KETIKA KITA SINGGAH SEJENAK
(Bag 3)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Saudaraku...!
Hari ini, Kamis, 13 Ramadan 1443 H / 14 April 2022.
Hari ini, Sabtu, 06 Ramadhan 1443 H/09 April 2022. Waktu Sholat Subuh untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Jam 04.40 untuk daerah Serang dan sekitarnya Jam 04.42
Dikeheningan malam ini, mari kita ungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang Allah berikan dengan bersimpuh dan bersujud dalam tahajud.
Selamat menikmati Makan Sahur... Sambil menunggu waktu Subuh, kalau masih ada waktu, mari kita manfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sampai datang waktu Sholat Subuh.
Setelah Sholat Subuh, kita awali aktivitas kita dengan Tadarus Al Qur'an.
Saudaraku...!
Ada juga orang yang ketika hidup ini teramat sibuk merindukan penghargaan sehingga dia capek menata rumah, capek membeli ini itu, capek mematut-matut diri dengan motivasi semata-mata ingin dihargai orang. Disisi lain ada juga orang yang hidupnya hanya mencari kepuasan, sehingga uang yang telah dikumpul-kumpulkannya dipakainya untuk pergi melancong kemana saja yang dia suka.
Bagi orang yang tahu hakikat kehidupan ini, maka pastilah yang dicarinya itu bukan dunia, melainkan Yang Memiliki Dunia! Kalau orang lain bekerja banting tulang untuk mencari uang, maka kita bekerja demi mencari Yang Membagikan Uang. Kalau orang lain belajar ingin mencari ilmu, maka kita belajar karena mencari Yang Memberi Ilmu. Kalau orang lain sibuk mengejar prestasi demi ingin dihargai dan dipuji sesama, maka kitapun sibuk mengejar prestasi demi mendapatkan penghargaan dan pujian dari yang Yang Maha Menggerakkan siapapun yang menghargai.
Jadi jelas perbedaannya, Bagi orang yang tujuannya dunia, pasti kesibukannya hanya sebatas ingin mendapatkan itu saja.
Sedangkan bagi yang tahu ilmunya, maka yang dicari itu langsung tembus kepada pemilik dan penguasa segala-galanya. Bagi sebagian orang, tatkala membutuhkan uang, tetapi uang itu tidak didapatkan, jelas yang muncul adalah rasa kecewa. Sebaliknya bagi kita, saat membutuhkan uang, maka kita berikhtiar sekuat tenaga bukan untuk mengejar uang semata, malainkan Allahah yang kita kejar. Soal dapat atau tidak dapat tak ada masalah karena Allah tidak akan pernah lupa memberikan karuniaNya. Kesibukan kita berikhtiar pasti sudah dicatat oleh Allah. Tidak ada yang rugi, tidak ada pula yang gagal.
Kalau orang bekerja karena ingin dihargai, maka bagi kita semua itu tidak ada apa-apanya karena Allah-ah sebagai penguasa alam semesta yang menjadi tujuan segala perbuatan kita. Kadang-kadang penghargaan manusia justeru menjadi ujian bagi kita. Sebab manakala seseorang memuji kita, maka hakikatnya bukanlah karena kita layak dipuji, melainkan karena Allah saja yang menutupi segala aib dan keburukan kita, sehingga orang menyangka kita ini layak dipuji.
Bagi orang yang mengetahui rahasia di balik suatu kejadian, datangnya pujian itu akan membuatnya tambah malu karena itu berarti Allah memperlihatkan sesuatu, bahkan tidak jarang pujian itu ternyata lebih baik dari kenyataan sebenarnya yang ada pada diri kita. Kalau kita mau jujur, sungguh tidak pantas dan tidak cocok pujian itu dialamatkan kepada kita. Karenanya, janganlah lekas terpana oleh pujian manusia.
Mengapa ada orang yang bisa mendaki gunung walaupun dengan bekal dan alat seadanya? Mengapa ada orang yang berani menyeberangi lautan walaupun hanya dengan menggunakan perahu sederhana? Jawabnya, karena kekuatan terbesar adalah motivasinya. Demikian halnya kalau motivasi kita hanya sebatas dunia ini, maka tidak usah heran kalau dia akan mudah terpedaya. Akan tetapi, tidak akan pernah lelah kita mencari apapun juga karena yang kita tuju adalah Dia Yang Maha Perkasa!
Walhasil, tampaknya wajib bagi siapapun menyadari bahwa dunia ini hanya tempat singgah sejenak belaka, kalaulah Allah berfirman (QS. Al Qashas 28: 77).
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya : Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al Qashas 28: 77).
Maka itu semata-mata dimaksudkan agar kita pandai mensyukuri apapun yang telah dianugerahkan Allah kepada kita selama hidup didunia ini. Adapun kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal dan hakiki, itulah yang akan kita dapati di akhirat.
Wallahu'alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a
Do'a Hari Ke Tigabelas Puasa Ramadhan
Allâhumma thahhirnî fîhi minaddanasi wal aqdzâr wa sabbirnî fîhi ‘ala kâinâtil aqdâri wawaffiqnî fîhi littuqâ wa suhbatil abrâr bi’aunika yâ qurrata ‘ainil masâkîn
Artinya : "Ya Allah! Mohon sucikanlah diri kami di bulan ini dari segala nista dan perbuatan keji. Berilah aku kesabaran atas apa yang telah Engkau tetapkan. Anugerahkan kepada kami ketakwaan dan persahabatan dengan orang-orang yang baik dengan pertolongan-MU, Wahai cahaya hati orang-orang yang miskin".
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar