Menu

Rabu, 11 Mei 2022

KONSISTEN DI JALAN ISLAM


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Saudaraku...!

Hari ini Kamis, 11 Syawal 1443 H / 12 Mei 2022. 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Dalam Musnad Imam Ad-Darimi, Ibnu Mas'ud berkisah : Suatu hari Rasulullah SAW membuatkan sebuah garis untuk kami dan bersabda, ''Ini adalah Sabilullah (jalan Allah).'' Kemudian beliau membuat sejumlah garis di sebelah kiri dan kanannya sembari bersabda, ''Itu semua jalan-jalan (Subul) di mana pada setiap jalan (Sabil) ada Syetan yang menyeru kepada jalan-jalan tersebut.'' Beliau lalu membaca sebuah ayat di dalam Al-Qur'an (Al-An'am : 153) 

وَاَنَّ هٰذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ ۚوَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Artinya: ''Ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan kepadamu agar kalian bertakwa.'' (Al-An'am : 153) 

Memperjelas kisah dan ayat ini, Imam Al-Qurthubi di dalam tafsirnya mengatakan bahwa Shiroti (Jalan-Ku) yang lurus adalah Dinul (Agama) Islam. Maka, makna ayat di atas adalah : ''Inilah jalan Islam yang lurus, ikutilah ia. Dan janganlah mengikuti jalan-jalan selain Islam.'' 

Sedangkan mengenai Subul (jalan-jalan), Az-Zamakhsyari dalam tafsir Al-Kasysyaf mengatakan bahwa Subul adalah jalan-jalan hidup yang berselisih dengan Dinul Islam seperti ajaran Yahudi dan Majusi, termasuk jalan-jalan hidup yang dibuat oleh para ahli bid'ah. 

Apabila kita gali lebih dalam, sesungguhnya makna ayat di atas dapat dikembangkan lebih jauh. Sebab, seiring dengan perkembangan hidup manusia, tumbuh pula berbagai macam ideologi, pemikiran, dan jalan hidup baru selain yang telah berkembang di masa lalu. Banyak Subul (jalan-jalan) sesat bercorak modernisasi yang berkembang dalam kehidupan manusia mengiringi tumbuhnya Islam sebagai jalan yang lurus. Ideologi-ideologi berkembang dengan dan menipu manusia dengan menawarkan konsep-konsep kehidupan Jahiliyah gaya baru. 

Kapitalisme (Ra'sumaliyah), misalnya, berkembang dengan mengusung agenda kebebasan, menawarkan liberalisasi dan demokratisasi di semua lini kehidupan. Di sisi lain Sosialisme (Suyu'iyah) ikut pula menghipnotis pemikiran kaum Muslim dengan mengedepankan agenda Persamaan Derajat (Equitisme). Keduanya adalah subul (jalan-jalan) lain yang berselisih dengan agama Islam. 

Bagi seorang Muslim, memegang jalan Islam adalah segalanya. Jalan-jalan selain Islam bukanlah jalan yang baik untuk membangkitkan umat. Terbukti ketika umat berpegang teguh kepada jalan-jalan selain Islam, umat kontan terpecah belah. 

Untuk itu, sabda Nabi SAW berikut ini patut untuk kita renungkan: ''Kutinggalkan kalian dalam keadaan malamnya sama dengan siangnya. Dan tidaklah seseorang sesudahku menyimpang darinya melainkan Binasa. Siapa saja di antara kalian yang hidup, maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka, kalian wajib mengikuti Sunnahku dan Sunnah Khulafaur-Rasyidin yang mendapat hidayah. Gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi graham kalian.'' (HR Ibnu Majah).

Wallahu'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a :

Yaa Allah...

Kami memohon KepadaMu :

Karuniakanlah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Kesehatan yang Berkesinambungan, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🙏🙏

Sumber : EraMuslim
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar