Menu

Jumat, 13 Mei 2022

INI ADALAH SEBUAH KISAH
(Bagian 2)



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Saudaraku...!

Hari ini Sabtu, 13 Syawal 1443 H / 14 Mei 2022. 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Kematian adalah sesuatu yang pasti. Bisa jadi, kematian adalah satu-satunya hal yang pasti di alami setiap manusia. “Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” 

Alloh Subhanahu Wata'Alla berfirman (QS. An Nisaa : 78) 

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

Artinya : Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?” (QS. An Nisaa : 78) 

Kita mungkin kelak menjadi orang tua, Kelak mungkin menjadi orang kaya tapi Mungkin pula menjadi orang miskin. Kita mungkin saja mempunyai anak dan keluarga, mungkin juga tidak. Kita mungkin bisa mengalami kesuksesan tapi mungkin saja kebalikannya. Sedangkan kematian? Setiap kita dapat dipastikan akan mengalaminya. Sesungguhnya, kematian adalah sesuatu yang amat dekat, lebih dekat dari urat leher kita bahkan, namun sering terlupakan. 

Rasulullah pernah membuat garis-garis horizontal di pasir dan mengatakan : “Ini adalah angan-angan manusia,” Kemudian ia manggambar garis-garis vertikal sambil berkata, “Ini adalah hambatan atau kendala dari garis-garis horizontal tersebut.” Kemudian dibuatlah garis yang mengelilingi garis horizontal dan vertikal itu berbentuk kotak di luar kedua garis yang dibuatnya di awal tadi. “Ini adalah kotak ajal manusia. Jika ia selamat dari yang ini (garis vertikal) tentu tak akan selamat dari yang ini (garis kotak)”. Yaitu kematiannya. 

Alloh Subhanahu Wata'Alla berfirman (QS. Ali Imron : 185)

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(QS. Ali Imron : 185) 

Kita sering berpikir soal cita-cita dan harapan hidup. Adakalanya setinggi bintang di langit. Kita ingin bisa seperti A atau B atau C atau siapa saja yang mewakili kriteria “Orang Sukses” di dunia ini. Dalam mencapai cita-cita tersebut, ada saja hambatan yang akan menghadang. Kita mungkin berhasil melewati berbagai kendala lain, namun tidak mungkin mengatasi kematian. Karena itu, sudahkah kita berpikir soal cita-cita mati : Mati seperti A atau B atau C atau siapa saja yang mewakili kriteria “Orang Yang Sukses” hingga saat kematian datang menghampiri mereka ? Orang yang sukses menghadapi sang maut adalah mereka yang menutupi hidupnya dengan indah (Husnul Khotimah). 

Cita-cita bisa mati dalam keadaan Husnul Khotimah, itulah cita-cita orang yang ingin sukses hingga Titik Akhir Hidupnya. 

Siapa mereka ? Yaitu orang yang menjalani hidup dengan Istiqomah (konsisten dengan amal soleh), atau orang yang selalu menjaga diri dari perbuatan dosa juga orang yang terbiasa melakukan evaluasi terhadap setiap amalnya. Mereka adalah orang yang senantiasa menjaga kakinya dari menyambangi tempat maksiat. Mereka juga tidak menggunakan anggota tubuh untuk berbuat dosa. Mereka selalu ingat akan Allah, berbuat karena Allah, untuk Allah. 

Alloh Subhanahu Wata'Alla berfirman (QS Al Anbiyaa : 34-35). 

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ

34. Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal? (QS Al Anbiyaa : 34)

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

35. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.   (QS Al Anbiyaa : 35)

Hamid Al-Qushairy berkata, “Setiap orang di antara kita yakin akan datangnya kematian, sementara kita tidak melihat seseorang bersiap-siap menghadapi kematian itu. Setiap orang di antara kita yakin adanya neraka, sementara kita tidak melihat orang yang takut terhadap neraka, sementara di antara kita yakin adanya surga sementara kita tidak melihat ada yang berbuat agar bisa masuk surga. Untuk apa kalian bersenang-senang ? Apa yang sedang kalian tunggu ? Tiada lain adalah kematian. Kalian akan mendatangi Allah dengan membawa kebaikan ataukah keburukan. Maka hampirilah Allah dengan cara yang baik.”

(Bersambung...)

Wallahu 'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a :

Yaa Allah...

Kami memohon KepadaMu :

Karuniakanlah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Kesehatan yang Berkesinambungan, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar