Menu

Senin, 02 Oktober 2023

BENCANA BAGI AGAMA

 BENCANA BAGI AGAMA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Selasa, 17 Rabi'ul-Awal  1445 H /3 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rasulullah SAW bersabda, "Bencana terhadap agama itu ada Tiga (3) : Ulama Yang Fajir (banyak melakukan dosa),  Pemimpin Yang Jair (kejam dan zalim), serta Mujahid Yang Jahil." (HR Ad-Dailami). 

Dari hadist di atas setidaknya ada tiga perkara yang disinyalir merupakan faktor bencana terhadap agama. Ketiganya kini semakin jelas dan nyata berada di tengah-tengah kita.

Pertama Rasulullah SAW menyebutkan Ulama Yang Fajir atau banyak melakukan dosa. Maksudnya, mereka yang mengerti tentang hukum-hukum halal, haram, sunah, makruh, dan sebagainya, tetapi dia tidak mengamalkannya dan tindak-tanduknya tidak sesuai dengan kapasitas ilmunya. 

Hal seperti ini banyak terjadi di kalangan ulama kita pada zaman sekarang. Jika ulama bersikap demikian, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan umatnya? Rasulullah SAW bersabda, ''Seorang ulama tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri (berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya). (HR Ad-Dailami).

Kedua, Pemimpin Yang Jair artinya penguasa, pemerintah, atau raja yang memerintah secara tidak adil. Dengan kekuasannya mereka secara sadar atau tidak melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang tak lain adalah memakan harta rakyatnya. 

Pandangan Rasulullah SAW Empat Belas Abad yang lalu tentang pemimpin suatu kaum kini mendekati kenyataan. Beliau bersabda : ''Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila turun dari mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.'' (HR At-Tabrani). Ini juga termasuk salah satu faktor yang menjadi bencana terhadap agama.

Ketiga, Mujahid Yang Jahil. Inilah yang paling banyak merusakkan agama. Sebab, dia mengaku seorang ulama yang berijtihad, tetapi pada hakikatnya dia jahil dan tidak menguasai ilmu bahasa Arab serta ilmu Dalalah (semantik). Dia juga tidak mengerti makna lafaz-lafaz, baik yang jelas maupun yang tersembunyi. Terlebih lagi jika dia tidak mengerti tentang asbabul wurud (sebab-sebab turunnya) hadis-hadis Nabi dan asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya) ayat-ayat Alquran, tidak memahami ijma' ulama serta qiyas, dan tidak bisa membedakan mana perkara yang mendatangkan bahaya dan mana pula yang mendatangkan kemaslahatan. Jika demikian keadaannya, maka ia tidak memenuhi syarat-syarat sebagai seorang mujahid. 

Ketiga Faktor yang disebutkan di atas merupakan pemusnah agama. Maka, barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan di negeri akhirat harap berhati-hatilah. Jagalah agamamu, mudah-mudahan Allah SWT akan selalu menjaga Kita semua. 

Wallahu'alam Bishshowab

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar