Menu

Minggu, 08 Oktober 2023

BERTOBAT

BERTOBAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin, 23 Rabi'ul-Awal  1445 H /9 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Beberapa sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Ya Rasulallah, engkau yang menghukum rajam wanita berzina, lalu engkau mensalatinya?" Nabi menjawab, "Sungguh ia telah bertobat. Andai ia berbuat tujuh puluh kali seperti itu, niscaya diampunkan oleh Allah. Ia telah bertobat yang sebesar-besarnya, dan ia pasti diterima meskipun dosanya besar."

Hadits di atas menujukkan pentingnya bertobat bagi tiap anak Adam yang melakukan kesalahan, (QS. An Nisaa : 17-18 dan QS. At Tahrim : 8). Bahkan para ulama mengatakan, bertobat hukumnya wajib bagi orang berdosa maupun yang tidak berdosa, karena tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa sekecil apapun .

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi berkata, "Sesungguhnya Allah senantiasa membuka tangan-Nya pada malam ahri agar orang yang melakukan kesalahan di siang hari mau betobat, dan juga membuka tangan-Nya pada siang hari agar yang melakukan kesalahan pada malam hari mau bertobat. Ini terus berlangsung hingga matahari terbit dari barat." Nabi sendiri sebagai uutusan Allah mengakui, "Wahai sekalian manusia, bertobat dan memohon ampunlah kalian kepada Allah, karena aku sendiri setiap hari bertobat sebanyak seratus kali," (HR Muslim). Dari segi bahasa, tobat berasal dari kata taaba, yatuubu, yang artinya kembali. Jadi tobat adalah kembali dari kegelapan menuju jalan yang terang dan lurus, atau kembali dari sesuatu yang tercela (menurut syara') menuju sesuatu yang terpuji.

An-Nawawi dalam Riyadush Sholihin dalam bab tobat membagi tobat manjadi dua bagian. 

Pertama, untuk dosa yang dilakukan antara hamba dengan Tuhannya, dan tidak berhubungan dengan manusia, (QS Ash Shura : 45). Ini ada Tiga Syarat, yaitu berhenti dari kemaksiatan yang diperbuat, menyesali dan tidak mengulangi selamanya. Bila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, tobatnya tidak benar.

Kedua, untuk dosa yang berkaitan dengan hak manusia. Syaratnya Ada Empat, yaitu tiga syarat pertama di atas ditambah dengan satu syarat yaitu membersihkan diri hak pemiliknya. Misalnya, kalau kita  memfitnah seseorang maka kita harus meminta maaf kepadanya.

Sedang Abullaits Assamarqandi dalam Tanbihul Ghafilin menyebutkan bahwa kalau kita bertobat  hendaknya disertai penyesalan dalam hati, istighfar dengan lidah, dan tidak akan mengulangi lagi selamanya. "Istighfar dengan mulut sedang ia tetap berbuat dosa bagaikan memainkan Tuhan," kata Nabi.

Seorang Sufi pernah ditanya oleh muridnya, "Apakah ada tanda bahwa tobat itu teleh diterima?". Jawabnya, "Ya, ada empat tanda. Pertama, putus hubungan dengan kawa-kawannya yang tidak baik dan bersahabat dengan orang-orang soleh. Kedua, menghentikan semua maksiat dan rajin melakukan perintah Allah. Ketiga, hilang dari hatinya rasa kesenangan pada dunia dan selalu ingat kesusahan akhirat. Keempat, percaya pada jaminan Allah dalam soal rezeki, lalu sibuk mengerjakan perintah Allah. Maka apabila ia memenuhi empat tanda itu, ia termasuk orang yang dicintai oleh Allah."

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar