Menu

Senin, 03 Juni 2024

DEATH CLEANING

DEATH CLEANING
Tips Beres-beres ala Swedia yang Terdengar Seram

الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini  Selasa 27 Dzulqaidah 1445 H /4 Juni 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Metode ini berasal dari Swedia, dalam bahasa Swedia metode ini disebut Döstädning yang artinya Pembersihan Diri yang dilakukan sebelum datangnya kematian. Metode Death Cleaning ditulis oleh seorang penulis sekaligus seniman bernama Margareta Magnusson.

Metode ini memang mulanya dibuat khusus untuk mereka yang sudah berusia 50 tahun ke atas, dengan tujuan untuk membantu kerabat dan keluarga Anda saat Anda telah "Tiada".

Di Swedia sendiri sudah menjadi kebiasaan yang diajarkan secara turun-temurun untuk memisahkan barang-barang yang tidak dibutuhkan sedari kecil, tujuan agar terbiasa Hidup Rapi dan Sederhana.

Melalui buku yang berjudul The Gentle Art of Swedish Death Cleaning : How to Free Yourself and Your Family from a Lifetime of Clutter Magnusson mencoba menjelaskan bahwa dengan barang-barang Anda yang tidak Anda sukai dan tidak terpakai merupakan hal yang baik, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Saudaraku ...!

Setelah mencapai usia 50, kita harus dengan tulus melakukan apa yang disebut "Death Cleaning" tersebut diatas.

Hal ini merupakan Pembersihan Diri dari semua hal yang telah terkumpulkan selama bertahun-tahun di masa kita hidup.

Mungkin hal-hal tersebut termasuk pakaian, kenang-kenangan, barang koleksi, hadiah, atau semua barang lainnya, yang bagaimanapun tidak kita butuhkan di alam berikutnya yang akan kita tuju suatu saat nanti.

Dalam Islam berusaha membersihkan diri secara lahir dan batin  dikenal dengan istilah Tazkiyatun Nafs.

Dilakukan dengan memperbanyak Istigfar. Istighfar adalah Pembersihan Diri seorang hamba, untuk kemudian mendengarkan seruan fitrah, dan menjalani kebaikan yang melahirkan kesejahteraan. Pembersihan Diri juga dilakukan dengan Taubatan Nashuha.

Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Nuh : 10 -12,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ

10. maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, (QS. Nuh : 10)

يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ

11. niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,  (QS. Nuh : 11)

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ

12. dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”  (QS. Nuh : 12)

Kembali kepada Death Cleaning, kenyataan pahit menunjukkan bahwa ketika kita bertambah usia, dunia tidak punya waktu lagi untuk kita... Ketika kita sudah tua, rekan dan Saudara kita tidak akan punya waktu lagi untuk kita.

Lalu, setelah kita meninggal dunia, siapa yang akan repot-repot membersihkan barang-barang kita?

Ketika hal itu terjadi, lebih baik bagi kita, saat kita masih mampu dan sehat, untuk perlahan-lahan memberikan semua barang-barang kita kepada orang lain yang lebih membutuhkannya, yang akan dengan senang hati menerima dan menggunakan serta menghargai barang tersebut.

Dalam konteks ini, kita harus Bertekad dan Fokus untuk membersihkan barang-barang kita dan tidak menyerah pada emosi dan sentimen kita. Lebih baik bersikap praktis.

Mari kita mulai dengan melakukan sedikit demi sedikit Death Cleaning setiap minggu atau setiap bulan. Jangan membeli banyak hal baru yang tidak kita butuhkan. Ketika membeli, harus benar-benar barang yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan.

Marilah kita menghargai semua Kenangan Indah masa lalu dan melepaskan segala hal materialistis.

Kenangan Kita adalah apa yang kita bawa bersama kelak saat kita lanjut ke dunia berikutnya... tidak ada yang lain.

Percayalah, itu akan mengangkat banyak beban dari pikiran kita. Sekarang waktunya untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menyentuh hidup kita, baik secara positif maupun negatif. Bagaimanapun mereka akan membantu kita menjadi orang yang lebih baik.

Jangan menyimpan rasa dendam, sehingga saat kita meninggalkan dunia ini, kita bisa pergi dengan damai, tanpa beban apa pun!

Jadi... terutama saya, bagi yang belum, mari kita mulai sekarang juga untuk melakukan  "Death Cleaning" atau Pembersihan Diri, baik secara horizontal maupun secara vertikal, karena waktu kita hanya  sedikit tersisa.

Kiranya patut kita renungkan Firman Allah dalam (QS Al Munafiqun: 9 - 10) 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

9. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS Al Munafiqun: 9)

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

10. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Al Munafiqun: 10)


Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar