Menu

Minggu, 23 Juni 2024

TIGA TINGKATAN  SHALAT SUNAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin 16 Dzulhijah 1445 H /24 Juni 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Seperti diketahui bahwa selain shalat fardhu lima waktu, ada beberapa shalat tambahan yang sering disebut dengan "Shalat Nawafil" yang dalam bahasa indonesia bisa diterjemahkan sebagai shalat tambahan. Jika diperhatikan secara seksama ternyata shalat nawafil ini ada 3 (Tiga) Tingkatan.

Ke 3 (Tiga) tingkatan shalat sunah tersebut dalam Islam adalah Shalat Sunnah, Mustahab dan Tathawwu'. Berikut penjelasan dari tiga tingkatan tersebut.

Sebelum menginjak ke pembahasan terkait shalat sunah, ada baiknya memahami 2 (Dua) tingkatan ibadah shalat dalam Islam yakni Shalat Wajib dan Shalat Sunah (shalat nawafil/shalat tambahan).

Shalat wajib adalah shalat yang harus dikerjakan oleh orang beriman. Ibadah ini dikerjakan 5 waktu dalam satu hari yakni Shalat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.

Perintah shalat 5 waktu ini diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pada hari peristiwa Isra Mi'raj. Lebih tepatnya adalah ketika beliau diangkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala menuju Sidratulmuntaha.

Dalam Surah An-Najm ayat 17 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman

مَا زَاغَ ٱلْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

Artinya : "Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya".(QS- An-Najm ayat 17)

Perintah ibadah shalat 5 kali dalam sehari itu merupakan yang paling ringan sebab sudah melewati beberapa kali permohonan yang dilakukan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. Pada awalnya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan shalat sebanyak 50 kali sehari.

Perintah dhalat juga difirmankan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surat Al-Ankabut ayat 45.

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Ankabut : 45).

Tingkatan ibadah setelah shalat wajib adalah shalat sunah. Ibadah ini merupakan shalat tambahan yang telah ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan rasul-Nya. Sunah artinya, apabila seseorang melakukannya akan mendapatkan pahala, tetapi jika meninggalkannya tidak berdosa.

Shalat sunah sebenarnya masih dikategorikan kembali berdasarkan tingkatannya meliputi shalat Sunnah, shalat Mustahab dan shalat Tathawwu’.

Dikutif dari berbagai sumber, sekalipun shalat Sunnah, Shalat Mustahab, dan Shalat Tathawwu’ sama-sama dikategorikan shalat sunah. Namun, ketiga ibadah shalat tersebut memiliki hakikat yang berbeda-beda.

Apa Itu Shalat Sunnah, Mustahab dan Tathawwu'?

1. Shalat Sunnah

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali Ath-Thusi Asy-Syafi'I (Imam Ghazali), dalam kitab Asrarus Shalat min Rub’il Ibadat, menjelaskan bahwa shalat sunah adalah shalat yang diambil langsung dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan beliau menjalankannya secara berkelanjutan dan rutin.

Berikut ini beberapa daftar shalat sunah yang masuk tingkatan Shalat Sunnah :

  • Shalat sunah Rawatib, shalat yang mengiringi shalat fardu 5 waktu.
  • Shalat Witir, shalat sunah muakadah yang dianjurkan pengerjaannya setelah Shalat Tarawih.
  • Shalat sunah Tahajud, shalat sunah yang dilakukan di waktu malam setelah bangun tidur (qiamulail).
  • Shalat sunah Mutlak, shalat sunah yang dikerjakan kapan saja kecuali di waktu-waktu haram mendirikan shalat.

2. Shalat Mustahab

Shalat Mustahab adalah shalat yang keutamaanya dijelaskan dalam riwayat hadis, namun tidak ada keterangan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. melakukan secara kontinu. Beberapa shalat mustahab di antaranya shalat sebelum keluar rumah, shalat datang dari bepergian, shalat di beberapa malam tertentu dan sebagainya.

3. Shalat Tathawwu'

Shalat Tathawwu’ adalah shalat yang tidak ada keterangan dalil maupun atsar, namun seorang hamba menunaikannya sebagai bentuk munajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Shalat tathawwu' dilakukan seorang muslim dengan dasar keinginan dan kerelaan hatinya.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar