السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Senin 16 Jumadil-Ula 1446 H / 18 November 2024
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Saudaraku...!
Dalam Islam, konsep pemuda memiliki interpretasi yang berbeda-beda di antara para ulama. Menurut Ash-Shawkaani, pemuda mengacu pada seseorang yang telah mencapai usia pubertas hingga mereka mencapai tiga puluh tahun. Imam Shafi' memiliki pandangan yang sama tetapi menambahkan bahwa seseorang dianggap sebagai anak (Hadath) hingga usia enam belas tahun, kemudian menjadi pemuda hingga tiga puluh dua tahun, dan setelah itu, mereka menjadi dewasa (Khal). Sebaliknya, Imam Malik percaya bahwa seseorang tetap berada dalam tahap pemuda hingga mencapai empat puluh tahun. Imam Nawawi berpendapat bahwa pemuda meliputi mereka yang telah mencapai pubertas hingga mereka berusia tiga puluh, sementara kedewasaan (Khal) meluas hingga empat puluh tahun, dan setelah itu, seseorang menjadi Syaikh hingga meninggal.
Seorang pemuda hendaknya berfokus pada iman, ibadah, ilmu yang bermanfaat, dan cita-cita yang mulia. Itulah fondasi kehidupan yang memuaskan.
Ajaran Islam menekankan pemanfaatan lima karunia ilahi secara bijaksana: masa muda, kesehatan, kekayaan, waktu luang, dan kehidupan itu sendiri. Karunia-karunia ini bersifat sementara, dan kesempatan untuk memperoleh manfaat darinya mungkin tidak akan bertahan selamanya.
Al-Quran menyoroti pentingnya pemuda yang shaleh, memuji orang-orang yang beriman kepada Tuhan mereka. (Al-Quran Surah Al Kahfi [18] : 13).
Pemuda merupakan ujung tombak perjuangan; baik itu dalam menegakkan bangsa maupun agama. Maka dari itu, pemuda harus komplit. Komplit dari segala hal; baik pendidikan, peradaban, dan dalam hal lainnya.
Sembilan identitas yang harus dimiliki oleh seorang pemuda, yang mana sembilan identitas tersebut merupakan sifat-sifat yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an. Sembilan identitas tersebut adalah :
1. Idealis
Digambarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahf ayat 9-26, yang menceritakan tentang bagaimana sikap idealis yang dimiliki oleh para pemuda Ashabul Kahf dalam menentang raja yang dzalim yaitu Dikyanus.
2. Kritis dan Sangat Berani
Diceritakan dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ ayat 60-67, yang mengisahkan keberanian Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dalam menentang kekafiran meskipun harus dibakar oleh Raja Namrud.
3. Memiliki Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi
Tertulis dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 36 sebuah kisah tentang dua orang pemuda yang berada di penjara bersama Nabi Yusuf ‘Alaihissalam. Kedua pemuda tersebut memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga kerap kali menanyakan banyak hal kepada Nabi Yusuf ‘Alaihissalam.
4. Optimis
Seorang pemuda juga harus bisa optimis dan terus berusaha, layaknya kisah Nabi Musa ‘Alaihissalam dalam perjalanannya bertahun-tahun mencari dua samudera. Kisah tersebut termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahf ayat 60.
5. Istiqomah
Pemuda harus bisa melawan godaan apa saja. Sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 33, tentang Nabi Yusuf ‘Alaihissalam yang mampu menolak rayuan dari istri raja yang ditujukan kepadanya.
6. Mandiri
Pemuda juga harus mandiri dan penuh integritas, sebagaimana kisah Nabi Ismail ‘Alaihissalam yang penuh akan integritas sejak masa belia. Kisah tersebut diabadikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 102.
7. Pintar
Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an Surah As Saba’ ayat 1-15, tentang kepintaran yang dimiliki oleh Nabi Daud ‘Alaihissalam, sehingga ia dipercaya untuk menyampaikan dakwah kepada Bani Isra’il.
8. Dinamis dan Kreatif
Pemuda juga mesti bersikap dinamis dan kreatif, layaknya Nabi Nuh ‘Alaihissalam yang sanggup bekerja keras dan berfikir keras sehingga mampu membuat sebuah bahtera yang besar, meski tidak ada seorang pun yang ingin menolongnya. Kisah ini tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 14.
9. Positif
Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali ayat yang menyebutkan tentang Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang selalu bersikap positif dan senantiasa melakukan perbuatan kebaikan kepada siapa pun. Salah satunya dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 21.
Selain kesembilan identitas tersebut, Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno berucap tentang keutamaan pemuda, “Beri aku sepuluh orang pemuda, maka akan aku guncangkan dunia”. Pemuda sejatinya harus menjadi revolusioner, yang berdedikasi nyata untuk bangsanya. Maka kita membutuhkan pemuda-pemuda yang dapat menjaga keutuhan bangsa dan agama di masa yang akan datang... Semoga...
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar