JANGAN BANGGA HANYA DENGAN NILAI AKADEMIK!
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Jum'at 24 Rajab 1446 H / 24 Januari 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Saudaraku...!
Khutbah Pertama
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ
الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ،
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي
الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah …
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ
مَا يُؤْمَرُونَ
Shalawat dan salam semoga
tercurah pada Nabi akhir zaman, suri tauladan kita, Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.Jamaah Jumat yang dirahmati Allah …Pada akhir
semester ini, banyak dari anak-anak kita yang baru saja menerima rapor hasil
belajar mereka di sekolah. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah saat yang
dinanti untuk mengetahui pencapaian akademik anak-anak.Namun, mari kita
renungkan sejenak: Apakah kita hanya melihat angka-angka di atas kertas sebagai
indikator keberhasilan anak kita? Atau justru momen ini bisa menjadi waktu
refleksi yang lebih dalam, untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan
spiritual, akhlak, dan keimanan mereka?Ingatlah, prestasi akademik itu penting,
tetapi bukanlah segalanya. Nilai yang tinggi di sekolah tidak akan berarti
banyak jika tidak disertai dengan akhlak yang mulia dan iman yang kokoh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan kita betapa
pentingnya memberikan perhatian kepada pendidikan agama. Sebagai orang tua,
kita bertanggung jawab atas perkembangan iman dan akhlak anak-anak kita, lebih
dari sekadar prestasi duniawi mereka. Makanya di awal khutbah telah diingatkan
mengenai ayat,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Mujahid
rahimahullah berkata tentang ayat ini: (peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka) yaitu bertakwalah kepada Allah dan perintahkanlah kepada keluarga
kalian untuk bertakwa kepada-Nya.Maka, khutbah hari ini akan mengingatkan kita
semua tentang pentingnya memprioritaskan pendidikan agama, karena inilah
investasi terbaik yang akan mengantarkan anak-anak kita pada keberhasilan
sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam konteks ini, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan panduan bahwa amal yang paling
berharga dan terus mengalir pahalanya adalah amal yang berkaitan dengan
kebaikan abadi, termasuk doa dari anak yang saleh.Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ
انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ
بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Baca juga: Terputusnya Amalan
Kecuali Tiga PerkaraHal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama dan pembentukan
akhlak pada anak bukan hanya tanggung jawab duniawi, tetapi juga memiliki
dampak abadi yang terus mengalir hingga akhirat. Karena itu, dalam mendidik
anak, orang tua juga perlu bijak dalam memanfaatkan nikmat duniawi yang
diberikan Allah untuk mendukung bekal menuju akhirat.Allah Ta’ala berfirman,
وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ
اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).
Dalam Tafsir Al-Jalalain (hlm.
405) dijelaskan bahwa ayat tersebut mengajarkan agar harta yang diberikan Allah
dimanfaatkan sebagai bekal menuju akhirat, salah satunya dengan menginfakkannya
untuk ketaatan di jalan Allah. Namun, bagian dari dunia juga tidak boleh
diabaikan, karena hal-hal duniawi dapat dimanfaatkan untuk mendukung perjalanan
menuju akhirat.Dengan kata lain, urusan dunia, seperti prestasi akademik,
seharusnya dijadikan sarana untuk meningkatkan kualitas agama dan akhlak
anak.Dalam surah Adz-Dzariyat juga disebutkan,
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ
(10) الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ (11)
“Terkutuklah orang-orang yang
banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai.”
(QS. Adz-Dzariyat: 10-11)
Yang dimaksud “alladzina hum fii
ghomroh” adalah mereka buta dan jahil akan perkara akhirat. “Saahun” berarti
lalai. As-sahwu itu berarti lalai dari sesuatu dan hati tidak memperhatikannya.
Sebagaimana hal ini ditafsirkan dalam Zaad Al-Masir karya Ibnul Jauzi.Betapa
banyak anak yang dididik dengan akademik yang bagus, tetapi tidak giat dalam
melaksanakan shalat lima waktu, terutama shalat Subuh. Hal ini menjadi
keprihatinan besar karena shalat adalah kewajiban yang paling utama dan harus
diingatkan kepada anak-anak kita sejak dini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menekankan pentingnya pengajaran shalat sejak kecil. Dari Amr bin
Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau meriwayatkan
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ
وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ
سِنِينَ
“Perintahkan anak-anak kalian
untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukul mereka jika
tidak mengerjakannya ketika mereka berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Daud, no.
495).Hadits ini mengajarkan bahwa membiasakan anak dengan kewajiban agama
adalah tugas orang tua, dan ini harus disertai doa agar Allah memberikan taufik
kepada mereka. Tanpa doa, sulit bagi kita untuk mencapai tujuan memiliki anak
yang shalih, karena kesalehan adalah anugerah Allah. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ
الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Barang siapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang
disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 178).
Doa juga menjadi sunnah para nabi
dalam mendidik anak. Nabi Ibrahim ‘alaihis salam memohon,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“ROBBI HAB LII
MINAASH-SHOOLIHIIN” (Artinya: Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang saleh).” (QS. Ash-Shaffat: 100).Begitu pula Nabi
Zakariya ‘alaihis salam yang berdoa,
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ
ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“ROBBI HAB LII MIN LADUNKA
DZURRIYYATAN THOYYIBATAN INNAKA SAMII’UD DU’AA’.” (Artinya: Ya Rabbku, berilah
aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
doa).” (QS. Ali Imran: 38).Bahkan doa ini diajarkan untuk meliputi keluarga
secara keseluruhan, seperti dalam doa ‘ibadurrahman,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ
أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“ROBBANAA HAB LANAA MIN
AZWAAJINAA WA DZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUNIN WAJ’ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”
(Artinya: Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami, dan
keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang
yang bertakwa).” (QS. Al-Furqan: 74).Selain doa, teladan juga sangat penting
dalam mendidik anak. Orang tua adalah cermin yang paling dekat dengan
anak-anaknya. Sa’id bin Al-Musayyib rahimahullah pernah berkata kepada anaknya,
لَأَزِيْدَنَّ فِي صَلاَتِي
مِنْ أَجْلِكَ
“Wahai anakku, sungguh aku terus
menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi saleh).” (Jami’ Al-‘Ulum wa
Al-Hikam, 1:467)Kisah dalam Al-Qur’an tentang dua anak yatim yang mendapatkan
penjagaan Allah karena ayah mereka adalah orang yang saleh menjadi bukti kuat
pengaruh teladan ini. Allah Ta’ala berfirman,
,وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ
لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ
أَبُوهُمَا صَالِحًا
“Adapun dinding rumah adalah
kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda
simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh.” (QS.
Al-Kahfi: 82).‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz menegaskan hal ini dengan mengatakan,
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ
إِلاَّ حَفِظَهُ اللهُ فِي عَقِبِهِ وَعَقِبِ عَقِبِهِ
“Setiap mukmin yang meninggal
dunia, maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu.”
(Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:467)Baca juga: Bagaimana Mendidik Anak Menjadi
Saleh?Mendidik anak tidak hanya mengajarkan ilmu duniawi, tetapi juga membangun
kesalehan melalui doa dan teladan.Semoga Allah menjadikan kita orang tua yang
mampu mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi yang saleh, penyejuk hati,
dan pemimpin bagi umat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ،
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
BAROKALLAHU LII WA LAKUM FIL QUR’ANIL ‘AZHIM WA NAFA’ANII WA IYYAKUM BIMAA FIIHI MINAL AYAATI WADZ DZIKRIL HAKIIM, WA TAQOBBAL MINNI WA MINKUM TILAAWATAHU, INNAHU HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM. WA ASTAGHFIRULLAHA LII WA LAKUM FASTAGHFIRUUHU, INNAHU HUWAL GHAFURUR ROHIIM.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌاَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِاللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَىاللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَاللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَاللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ ، والبُخْلِ والهَرَمِ ، وَعَذَابِ القَبْرِ ، اللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا ، وَزَكِّها أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا ، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لا يَنْفَعُ؛وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ ؛ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَارَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًااللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِرَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.عِبَادَ اللّٰهِ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar