Menu

Minggu, 19 Maret 2023

MAKNA DA'WAH
(Bag. 2 )

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin, 28 Sya'ban 1444 H / 20 Maret 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Berikut ini adalah Dua Contoh dari apa yang telah disebutkan dalam Makna Da'wah Bag 1 : 

1. Pada sekitar tahun 11 dari Kenabian Muhammad SAW, dan setelah ada beberapa orang Yatsrib (sekarang Madinah) memeluk Islam, Rasulullah SAW mengutus Mush'ab bin 'Umair Radhiyallahu 'anhu sebagai Muqri' (gturu dan Da'i) ke Yatsrib, untuk mendidik para muslim baru dan meemberikan da'wah kepada masyarakat yang belum memeluk Islam. 

Mush'ab bin 'Umair adalah salah seorang sahabat nabi yang sangat lembut tutur katanya, atau istilahnya Hulwal Kalam (omongannya manis). Pernah suatu kali ia kedatangan Usaid bin Khudhair (waktu itu masih musyrik) yang bermaksud mengusirnya dari Yatsrib. Namun dengan kelembutan tutur katanya, dan dengan kebaikan perangainya, ditambah dengan keindahan bacaan Al Qur'annya, Mush'ab bin 'Umair berhasil "menundukkan" dan melunakkan hati Usaid bin Khudhair, sehingga memeluk Islam. Begitu juga saat bertemu dengan S'ad bin Mu'adz (waktu itu masih musyrik). Semoga Allah meridhai mereka semua, Aamiin. 

2. Pada suatu kali Hasan Al Banna diundang oleh murid-muridnya untuk menjadi penceramah acara tabligh akbar di sebuah daerah yang didominasi oleh tokoh-tokoh Tarekat (Tasawuf). Para tokoh Terakat dan murid-muridnya telah menyusun sebuah rencana untuk menggagalkan acara tabligh akbar tersebut atau mengacaukannya. Mereka semua berkumpul untuk mematangkan rencana tersebut. Tiba-tiba mereka mendengar suara pintu terketuk dengan suara salamnya yang lembut. Mereka bertanya: "Siapa?". Si pengetuk menjawab: "Hasan". Kata mereka: "Hasan siapa?". Si pengetuk menjawab: "Hasan Al Banna". Mereka kaget dan terkejut, lalu mempersilahkan Hasan Al Banna masuk. Setelah berada di tengah mereka, Hasan Al Banna berkata: "Kami datang ke sini untuk meminta izin dari para syekh di sini. Hari ini saya diundang oleh anak-anak muda untuk menyampaikan ceramah kepada mereka. Namun karena daerah ini adalah wilayah para syekh, maka saya meminta izin kepada para syekh di sini, bila diijinkan, saya akan berceramah di hadapan mereka, bila tidak, maka hal ini menjadi hak para syekh di sini". Mendengar dan melihat sikap baik Hasan Al Banna seperti ini, maka Majlis Ayuyukh (para syekh) yang tadinya berkumpul untuk membuat konspirasi itu, akhirnya bersepakat untuk mempersilahkan Hasan Al Banna menyampaikan ceramahnya di hadapan para pemuda, bahkan para syekh memobilisasi para muridnya untuk ikut serta mendengarkan ceramah Hasan Al Banna, semoga Allah merahmatinya, Aamiiin.

Marilah sekali lagi kita Tarbiyah Diri Kita agar memiliki nilai plus, sehingga kita menjadi Manusia-manusia Magnit yang mampu menghimpun segala potensi Ummat Islam agar bersatu dalam membela Kebenaran.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar