BUAH KEBENINGAN HATI
(K.H. Abdullah Gymnastiar)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Jum'at, 6 Dzulqaidah 1444 H /26 Mei 2023.
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Saudara-saudaraku, sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.
Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu
pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata
yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya,
subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah tertata
dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan sarat
akan mamfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak
keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa membahagiakan
orang lain.
Kesehatan
tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata
qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan
berkurang,dan kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan
jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit. Tentu saja
tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan untuk
berbuat banyak kepada umat.
Orang
yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih. Baginya tidak ada
waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk menzhalimi
orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya sangat berharga.
Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga?
Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya dalam menjalani setiap
detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya untuk menyelesaikan
setiap tugas hidupnya. Tak berlebihan jika orang yang berbening hati seperti
ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka
ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativitas
pemikiran. Subhanallah, bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi
optimal dari kemampuan akal pikirannya.
Walhasil,
orang yang telah tertata hatinya adalah orang yang telah berhasil merintis
tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tidak mengherankan ketika ia menjalin
hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang teramat mengesankan.
Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona,
rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa akan merasa
kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka mamfaat
kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah
kenangan yang tak mudah dilupakan.
Dan,
Subhanallah, lebih dari semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat membuat
hubungan dengan Allah menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal keyakinan
yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan
ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram. Konsekuensinya, dia
pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lezat.
Begitu pula do'a-do'anya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya do'a tentu
akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang
paling luar biasa adalah karunia perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla di
akhirat kelak, Allahu Akbar.
Pendek
kata orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya,
dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak.
Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Silahkan
bandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, semrawut,
dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa tampak resah
dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun senantiasa
dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi, mudah
tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kikir, dan lain-lain
penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk dihilangkan. Tak
berlebihan bila perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh dari perilaku
terhormat, lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit buah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari
letihnya pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu, akal
pikirannya pun menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berpikir tentang
kezhaliman.
Oleh
karenanya, bagi orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk
bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan
ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dengan
Allah SWT pun menjadi hancur berantakan, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan
bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat
Allah. Akibatnya pun jelas, do'a menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka masalah
pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).
Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk.
Betapa malangnya. Pantaslah Allah SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita
dalam sebuah Firman-Nya: (Q.S. Asy-Syam [91] : 9 - 10).
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
9. sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
10. dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan
jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S.
Asy-Syam [91] : 9 - 10).
Ingatlah
saudaraku, hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita akan mati.
Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus
memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana
menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati, Insya Allah.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Sumber : Tausiyah K.H. Abdullah Gymnastiar atau AA Gym yang anda baca di aplikasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber di Internet.
Semoga dengan membaca tausiyah beliau, kita bisa lebih menyejukkan hati kita sehingga dapat meningkatkan amal ibadah kita kepada ALLAH SWT. Aamiin............
_________________________________
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar