Menu

Kamis, 22 Juni 2023

KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH

KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN-AMALAN
YANG DIANJURKAN


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Jum'at, 5 Dzulhijah 1444 H /23 Juni 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Bulan Zulhijah merupakan salah satu bulan yang diistimewakan Allah SWT. Terlebih di sepuluh hari pertamanya, ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan. Karena itu, kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh selama periode tersebut. Keutamaan Bulan Dzulhijjah ini salah satunya disebutkan dalam Hadits Nabi.

Rasulullah SAW bersabda :

Yang Artinya : "Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari awal Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: "Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?" Beliau bersabda, "Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)." (HR. Al Bukhari)

Mengutif dari laman muslim.or.id, berikut ini keutamaan Bulan Dzulhijjah yang perlu diketahui.

1. Islam Disempurnakan Pada Bulan Dzulhijjah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

Yang Artinya : "Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian." (QS. Al Maidah : 3)

Para ulama sepakat bahwa ayat itu turun di bulan Dzulhijjah saat Haji Wada' di hari Arafah.

Hal ini berdasarkan atsar dari Umar bin Al Khaththaab radhiyallaahi 'anhu, bahwasanya seorang ulama Yahudi berkata kepada Umar, "Wahai Amiirul Mu'miniin, tahukah engkau satu ayat dalam kitab suci kalian yang kalian baca, yang jika seandainya ayat itu turun kepada kami maka kami akan jadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya."

Umar berkata, "Ayat apakah itu?"

Yahudi itu membacakan ayat tersebut, "Al yauma akmaltu lakum..."

Umar pun berkata : "Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun. Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jum'at." (HR. Al Bukhari)

2. Di Dalamnya Terdapat Hari yang Agung

Bulan Dzulhijjah juga memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat satu hari yang Agung. Hari itu adalah hari Arafah.

Pada hari tersebut, umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah Haji disunnahkan untuk berpuasa.

Puasa Arafah dapat menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun. Pahala puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih afdhal daripada pahala puasa Asyura (10 Muharram).

Rasulullah SAW bersabda :

Yang Artinya : "Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. An Nasaa'i)

3. Darah-darah Hewan Kurban Ditumpahkan Terbanyak di Bulan Dzulhijjah

Rasulullah SAW bersabda :

Yang Artinya : "Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara' Makkah)." (HR. Abu Ya'la, An Nasaa'i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albaani menilai hadits ini hasan)

Bulan Dzulhijjah selain sebagai bulan Haji, juga disebut sebagai bulan kurban, karena banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.

4. Dzulhijjah Adalah Bulan Muktamar Umat Islam Tingkat Dunia

Di hari Arafah, umat Islam yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji berkumpul di padang Arafah. Hal itu dilakukan demi prosesi puncak pelaksanaan manasik haji, yaitu wukuf di Arafah.

Rasulullah SAW bersabda :

"Haji itu (wukuf) di Arafah." (HR. Al Jama'ah)

Macam-macam Amalan yang Disyariatkan

Adapun untuk mendapatkan keutamaan di bulan haji ini, berikut berbagai amalan dapat dilakukan sebagaimana dikutif dari laman almanhaj.or.id.

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah

Amalan ini adalah amal yang paling utama untuk dilakukan ketika memasuki bulan Dzulhijjah atau bulan Haji. Hal ini berdasarkan hadits shahih.

Sabda Rasulullah SAW :

Yang Artinya : "Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Berpuasa, Terutama Pada Hari Arafah

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :

Yang Artinya : "Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".

Sementara itu, diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda :

Yang Artinya : "Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya."

3. Takbir Dan Dzikir

Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

لِّيَشۡهَدُوۡا مَنَافِعَ لَهُمۡ وَيَذۡكُرُوا اسۡمَ اللّٰهِ فِىۡۤ اَ يَّامٍ مَّعۡلُوۡمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمۡ مِّنۡۢ بَهِيۡمَةِ الۡاَنۡعَامِ‌‌ ۚ فَكُلُوۡا مِنۡهَا وَاَطۡعِمُوا الۡبَآٮِٕسَ الۡفَقِيۡـرَ

Yang Artinya : "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. ". (QS. Al-Hajj : 28].

Para ahli tafsir menafsirkan hari-hari yang telah ditentukan tersebut dengan 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits berikut :

Yang Artinya : "Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid." (HR. Ahmad dan Tabrani).

Takbir yang dianjurkan juga dilakukan dengan mengeraskan suara ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah :

Yang Artinya : "Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu .........". (QS. Al-Baqarah: 185).

Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti, takbir, tasbih dan doa-doa lainnya yang disyariatkan.

4. Bertaubat

Bertaubat dengan meningkatkan ketaatan serta meninggalkan segala maksiat dan dosa juga dianjurkan untuk dilakukan. Sehingga, akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda :

Yang Aryinya : "Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya."

5. Banyak Beramal Shalih

Amalan ini dapat dilakukan seperti, salat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab, amalan-amalan yang dikerjakan pada hari itu akan dilipat gandakan pahalanya.

Bahkan, amal ibadah yang tidak utama, bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah, daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama. Bahkan jihad sekalipun, sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya.

6. Takbiran

Ini adalah salah satu amalan yang juga identik dengan Idul Adha. Dalam takbiran dianjurkan untuk dikeraskan suaranya.

Disebutkan bahwa ada 2 (Dua) macam takbir dalam hari raya. Yakni Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad.

Takbir Muthlaq adalah takbiran yang dapat dilakukan setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied dilaksanakan. Dengan kata lain tidak terbatas waktu dan tempat.

Sedangkan Takbir Muqayyad adalah takbir yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu dan dikerjakan secara berjamaah.

7. Berkurban

Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim AS, yakni ketika Allah SWT menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda.

Yang Artinya : "Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". (Muttafaq 'Alaih).

8. Tidak Bercukur dan Memotong Kuku Bagi Yang Ingin Berkurban

Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah bersabda :

Yang Artinya : "Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji dan menuntun hewan kurbannya. Firman Allah :

Yang Artinya : "... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". (QS. Al-Baqarah: 196).

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja. Tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban.

Di sisi lain, diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

9. Melaksanakan Shalat Idul Adha dan# Mendengarkan Khutbahnya

Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Idul Adha adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan.

Karena itu sebaiknya hari ini tidak dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan. Begitu juga tidak dijadikan sebagai kesempatan bermaksiat yang bisa menyebabkan terhapusnya amalan yang telah dilakukan sebelumnya.

Melaksanakan Shalat Idul Adha dan mendengarkan ceramah menjadi amalan puncak yang paling utama di bulan Dzulhijjah.

10. Mengisi Hari-hari Dengan Melaksanakan Syariat Islam

Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah. Selain itu, juga melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan serta memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

Sejatinya, kaum muslimin dianjurkan untuk banyak-banyak berzikir kepada Allah SWT. Hal ini guna semakin mendekatkan diri serta memperkuat hubungan spiritual kepada-Nya.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar