Menu

Senin, 31 Juli 2023

AL 'ADL

AL 'ADL
(Yang Maha Adil)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Selasa 14 Muharam 1445 H /1 Agustus 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Al Adl artinya merupakan salah satu nama-nama baik Allah SWT. Allah memiliki 99 nama yang disebut sebagai Asmaul Husna. Al Adl artinya menjadi bagian dari Asmaul Husna yang wajib dipahami artinya.

Sebagai nama-nama baik, Al Adl artinya menjadi wujud kebesaran Allah SWT. Al Adl artinya juga digunakan secara langsung dalam Al Qur'an. Al Adl artinya merupakan bukti bahwa Allah adalah dzat yang maha segalanya.

Al Adl artinya juga menggambarkan tentang keseimbangan dalam alam semesta. Al Adl artinya juga berkaitan dengan hak dan kewajiban seluruh makhluk hidup di dunia.

Al Adl artinya Yang Maha Adil. Ini artinya Allah SWT menetapkan segala hal sepanjang waktu dengan detail. Kita perlu memahami makna dari Al Adl dan Asmaul Husna lainnya agar mendapatkan keutamaannya.

Muslim yang mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, harus mengetahui Al Adl artinya Allah Maha Adil. Berikut ulasan tentang Asmaul Husna Al Adl Artinya, Dalilnya dan Cara Meladaninya serta Keutamaannya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Arti Al Adl (Yang Maha Adil)

Abuddin Nata dalam bukunya berjudul Studi Islam Komprehensif menjelaskan bahwa secara bahasa, arti Al Adl adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Allah telah menempatkan segala sesuatu sesuai bagiannya dan selaras dengan segala ketentuan-Nya. Allah adalah hakim yang sebaik-baiknya bagi makhluk hidup di dunia ini, memiliki kebijaksanaan tertinggi sehingga tidak ada yang terlewat dan terzalimi.

Mengutif dari Al-Qur’an Indonesia, bahwa arti Al Adl berasal dari akar kata 'A-D-L dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai bertindak adil, memberikan keadilan, mengadili tanpa memihak, menyamakan untuk meluruskan, memperbaiki, memberikan keadilan yang merata, mengimbangi, menyamakan, menyeragamkan mengalihkan dari sesuatu, membuat nyaman dengan kebenaran yang sebenarnya.

Al Adl artinya adalah maha Adil. Al Adl merupakan salah satu nama Allah atau Asmaul Husna. Adl adalah kata lain untuk keadilan ilahi dalam Islam.

Al Adl artinya adalah Allah maha memperbaiki dan meluruskan masalah dengan cara yang adil dan merata. Allah selalu memberikan keadilan mutlak melalui kebijaksanaan-Nya tanpa kegagalan. Allah juga memberikan kepada masing-masing apa yang pantas didapatkan dan menempatkan semuanya dalam urutan yang benar.

Arti Al Adl adalah Yang Maha Adil, sebagai sifat Allah dengan keadilan yang mutlak. Salah satu bentuk keadilan Allah bagi hamba-Nya adalah adanya pahala dan dosa, di mana pahala diberikan kepada hamba yang beriman dan dosa sebagai ganjaran bagi hamba-Nya yang berbuat maksiat.

Abdullah Ibnu Amar menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

Yang Artinya : “Sesungguhnya, mereka yang bersikap adil akan berada di sisi Allah SWT di atas mimbar cahaya, di dekat tangan kanan sang Pengasih, Yang Meninggikan Derajat, dan di kedua sisinya diberikan kehormatan. Mereka adalah orang-orang yang berlaku adil dalam mengadili baik terhadap keluarga mereka dan pada semua hal yang mereka lakukan.” (HR. Muslim Nomor 4493)

Dalil Tentang Al Adl Dalam Al-Qur'an

Sifat adil Allah SWT digambarkan dalam beberapa ayat Al Qur'an. Antara lain diantaranya :

1. Dalam Surat An-Nisa Ayat 40 :

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۚوَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya : "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya." (QS. An-Nisaa : 40)

Tafsir :

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang keadaan orang-orang sombong dan membanggakan diri itu. Untuk mengikis kesan Allah menimpakan siksa yang melebihi batas kedurhakaan orang-orang yang sombong dan membanggakan diri itu, ayat ini memberi penegasan bahwa Allah tidak akan berlaku aniaya. Sungguh, ketahuilah bahwa Allah tidak akan menzalimi ketika menjatuhkan sanksi kepada seseorang, walaupun sebesar zarrah yakni sesuatu yang terkecil dan teringan, dan demikian pula jika ada kebajikan, walaupun kebajikan itu hanya sekecil zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakan kebajikannya itu dan memberikan pahala yang besar dengan berlipat ganda dari sisi-Nya.

2. Dalam Surat Al-An'am ayat 115 :

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya : "Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am :115)

Tafsir :

Pada ayat ini Allah menandaskan kesempurnaan Al-Qur'an dari segi isinya. Dan telah sempurna firman Tuhanmu, yakni Al-Qur'an, dengan benar dari segi pemberitaannya dan adil dari segi hukumnya. Dengan kata lain, ketetapan Allah dalam menolong rasul dan kaum mukmin dan menghinakan orang kafir telah bulat. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya karena semua yang ada di dalam Al-Qur'an sudah benar-benar kukuh, tidak perlu ada perubahan. Inilah janji Allah untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an. Dan Dia Maha Mendengar terhadap segala ucapan-ucapan yang menipu, Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati seperti niat dan keinginan-keinginan.

3. Dalam Surat At Tin ayat 8 :

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ

Artinya : "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" (QS.  At Tin : 8)

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas menjadi bukti tentang keadilan Allah yang tidak pernah melampaui batas dan tidak melakukan aniaya terhadap siapa pun. 

4. Dalam surat Al Maidah ayat 8 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Yang Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Maidah : 8)

Meneladani Sifat Asmaul Husna Al Adl

Meneladani Asmaul Husna Al-Adl Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Jika seseorang meneladani asmaul husna Al-Adl, maka orang tersebut akan berusaha memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku, tidak memihak kepada siapapun dalam memutuskan suatu perkara, membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Fushshilat (41) ayat 46 :

Yang Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya.” (QS. Fushshilat : 46)

Sikap adil pada manusia harus ditegakkan tanpa memihak kepada golongan tertentu. Sebagai contoh perilaku Al Adl, ketika menegakkan keadilan hukum, seseorang yang melanggar harus dihadapkan pada sanksi yang setimpal atas pelanggaran yang dilakukannya.

Perilaku adil memiliki kebaikan yang meliputi memberikan ketenangan pada pelakunya. Sebaliknya, orang yang tidak berlaku adil akan mengalami perasaan bersalah dan hidupnya akan diselimuti rasa gelisah.

Dalam mengamalkan sifat Allah Al Adl dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Menurut Ahmad Nur Alam Bakhtiar dalam bukunya berjudul Manusia dalam Perspektif Pendidikan Al-Qur'an, perilaku adil merupakan sikap yang dicintai oleh Allah, sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al-Maidah ayat 42.

Kita dapat meneladani asmaul husna Al-Adl dengan cara berikut :

1. Berbicara, bersikap, dan bertingkah laku terhadap orang lain dengan baik. Kalau kita merasa sakit hati bila diejek, maka orang lain juga akan merasa sakit hatinya ketika diejek. Oleh karena itu, jangan pernah mengejek orang lain.

2. Jangan melakukan sesuatu yang didasari atas rasa marah, dendam, atau kepentingan diri sendiri, karena hal itu menjadikan seseorang berlaku tidak adil. Adil adalah kemuliaan dan pertanda kebaikan seorang muslim.

3. Memberikan hak-hak orang lain sesuai dengan hak yang mereka miliki. Menegakkan keadilan adalah wujud pengabdian kita kepada Sang Maha Adil.

4. Kita harus bersyukur atas kebaikan Allah dan menerima tanpa prasangka atau keluhan atas apapun nasib kita yang tampaknya kurang baik.

5. Berusaha menjadi seorang muslim atau muslimah yang selalu berbuat adil, baik terhadap diri kita sendiri, keluarga, dan sesama makhluk Allah.

6. Tidak mementingkan suatu kelompok atau golongan, tetapi berusaha berada di tengah-tengah agar tidak merugikan pihak-pihak yang bersangkutan. Semua orang harus mendapat keadilan dari keputusan kita.

Fadilah Asmaul Husna Al Adl

Dikutip dari muslimkita.com dari Buku Khasiat dan Fadilah Asmaul Husna, berikut dalil dan khasiat Asmaul Husna :

Fadilah asmaul husna dzikir Al Adl, akan miliki sifat keperibadian yang adil terhadap siapa saja.

Jika senantiasa banyak membaca dzikir Al Adl, niscaya akan berkarakter yang kuat, yakni tidak mau berbuat curang ataupun berat sebelah.

Jika kita senantiasa membaca Ya Adl sebanyak 104 kali, setiap selesai dari sholat fardu yang lima waktu.

Niscaya kita akan memiliki sifat keperibadian yang adil terhadap siapa saja, yakni tidak mau berbuat curang ataupun berat sebelah.

Rasulullah SAW mencontohkan doa meminta perlindungan kepada Allah, dari kezaliman dan diberikan keadilan.

Itulah penjelasan dari arti Asmaul Husna Al Adl dan juga hikmah dari mengimaninya. Asmaul Husna ini juga bisa diamalkan dalam lantunan dzikir.

Dikutip dari muslimkita.com dari Buku Khasiat dan Fadilah Asmaul Husna, berikut dalil dan khasiat Asmaul Husna :

Fadilah asmaul husna dzikir Al Adl, akan miliki sifat keperibadian yang adil terhadap siapa saja.

Jika senantiasa banyak membaca dzikir Al Adl, niscaya akan berkarakter yang kuat, yakni tidak mau berbuat curang ataupun berat sebelah.

Al Adl artinya Maha Adil, maknanya yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya melakukan sesuatu yang pantas.

Jika kita senantiasa membaca Ya Adl sebanyak 104 kali, setiap selesai dari sholat fardu yang lima waktu.

Niscaya kita akan memiliki sifat keperibadian yang adil terhadap siapa saja, yakni tidak mau berbuat curang ataupun berat sebelah.

Rasulullah SAW mencontohkan doa meminta perlindungan kepada Allah, dari kezaliman dan diberikan keadilan.

Allah SWT memerintahkan kita agar berbuat adil, sebagaimana firmannya dalam Al Quran Surah An Nahl ayat 90.

Yang Artinya : "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran". (QS. An Nahl : 90)

Barokallahu Fikum...,,,,
Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar