Menu

Minggu, 18 Agustus 2024

KEHIDUPAN AKHIRAT

"KEHIDUPAN AKHIRAT YANG ABADI"
(6 Hadis Tentang Kehidupan, Ingatkan Akhirat Yang Abadi)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin 14 Shafar 1446 H /19 Agustus 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Ada banyak hadist yang bisa dijadikan pedoman kita sebagai Umat Islam. Salah satunya hadis tentang kehidupan dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Hadist ini mengingatkan kita untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Hadist itu sendiri merupakan perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, yang menjadi sumber hukum Islam setelah Al-Qur'an.

Hadist berfungsi untuk menjelaskan lebih rinci apa yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Nah, inilah yang menjadi alasan pentingnya hadist dalam Islam.

Dalam Islam, tujuan akhir perjalanan hidup manusia adalah mendapatkan segala bentuk kebaikan di akhirat nanti.

Dunia adalah salah satu bentuk fase kehidupan yang akan dirasakan oleh manusia di antara beberapa fase kehidupan lainnya.

Oleh karena itu, dalam hadis tentang kehidupan, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengingatkan manusia untuk tidak terlena dengan dunia.

Manusia justru harus menyiapkan sebaik-baiknya bekal untuk akhirat nanti yang kekal abadi.

Berdasarkan studi, gambaran kehidupan dunia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk, yakni :

1. Kehidupan dunia adalah kesenangan yang menipu
2. Kehidupan dunia adalah kesenangan yang sedikit dan bersifat sementara
3. Bunga kehidupan dunia sebagai ujian
4. Ragam kesenangan kehidupan dunia
5. Perumpamaan kehidupan dunia seperti air hujan
6. Perintah mewaspadai kehidupan dunia
7. Dunia bukan tujuan hakiki
8. Kehidupan dunia membuat manusia lupa dari ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
9. Mencintai dunia dapat tersesat.

Hadist tentang Kehidupan

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menjelaskan hadist tentang kehidupan yang dapat menjadi pegangan umat Islam untuk melalui kehidupan di dunia dengan baik._

Beberapa di antaranya yakni :

1. Hadis Tentang Kehidupan Yang Sementara

Untuk mengisyaratkan kehidupan di dunia, dalam sebuah hadis Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

وَاللهِ ، مَا الدُّنْيَا فِـي الْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَـجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هٰذِهِ – وَأَشَارَ يَحْيَ بِالسَّبَّابَةِ – فِـي الْيَمِّ ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِـعُ

Artinya : “Demi Allâh! Tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, (perawi hadits ini yaitu) Yahya memberikan isyarat dengan jari telunjuknya- lalu hendaklah dia melihat apa yang dibawa jarinya itu?” (HR Muslim dan Ibnu Hibban)

2. Hadis Tentang Kehidupan Yang Hina

Dalam hadist shahih lainnya, diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berjalan melewati pasar, sementara banyak orang berada dekat beliau.

Beliau kemudian berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil.

Sambil memegang telinganya, beliau bersabda :

أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ (( فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قَالَ:(( أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ )) قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟ فَقَالَ: (( فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ ))

Artinya : “Siapa di antara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?”

Beliau bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?”

Beliau kemudian bersabda :

فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ

Artinya : “Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.” (HR. Muslim)

3. Hadis Tentang Kehidupan Yang Bukan Menjadi Tujuan

اللهملَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا

Artinya : “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia menjadi perhatian utama kami serta batas pengetahuan kami.” (HR. At Tirmizi)

Dalam hadist ini menunjukkan bahwa dunia hanyalah perhentian sementara, dan akhirat menjadi perhatian utama.

Sehingga, ini menjadi motivasi untuk berbuat kebaikan sebagai bekal menjalani kehidupan akhirat.

4. Hadis Tentang Kehidupan Dunia dan Akhirat

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: «اللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إلا عَيْشَ الآخِرة-متفق علي

Artinya : “Dari Anas Bin Malik Radhiyallahu 'Anhu bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘Ya Allah! Tidak ada kehidupan selain kehidupan akhirat." (HR Muttafaqun 'alaih)

Dalam hadist ini diungkapkan bahwa kehidupan yang nikmat, menyenangkan, dan abadi adalah kehidupan akhirat.

Sedangkan dunia meskipun nikmat, namun akan berujung pada kehancuran.

5. Hadis Tentang Kehidupan Akhirat Sebagai Tujuan

Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'Anhu, dirinya berkata telah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ

Artinya : “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan atau tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya.

Dan barang siapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)-nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan atau selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah, hina (tidak bernilai di hadapannya).” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hiban)

6. Hadis Tentang Kehidupan dan Amal Jariyah

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya : "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda. “Apabila anak cucu Adam telah meninggal dunia, maka terputuslah (pahala) amalnya. Kecuali tiga perkara, yaitu Sedekah Jariyah, Ilmu Yang Bermanfaat, dan Anak Shaleh Yang Mendoakannya.” (HR Muslim)

Ini menunjukkan bahwa amal jariyah atau amalan yang tidak pernah putus hingga dirinya meninggal dunia ada tiga perkara.

Ketiga perkara itulah yang menjadi sebaik-baiknya tabungan bekal di akhirat.

Itulah beberapa hadist tentang kehidupan yang dapat meningkatkan keimanan umat Islam.

Mari perbanyak amal kebaikan di dunia untuk menabung bekal di akhirat.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar