Menu

Minggu, 13 Oktober 2024

KETIKA MULUT DIKUNCI

KETIKA MULUT DIKUNCI
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin 11 Rabi'ul-Akhir 1446 H / 14 Oktober 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُ (¹)  حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ (²)

Artinya : "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (¹); tiba-tiba kalian sudah sampai di (pintu) kubur" (²). (QS At-Takaatsur : 1-2)

"Akan datang hari mulut dikunci, kata - tak ada lagi. Akan tiba masa, tak ada suara, dari mulut kita. Terkadang tangan kita, entah apa yang dilakukannya...".

Demikianlah penggalan syair lagu Almarhum Chrisye, yang mengutip Maw'izhoh dari Al-Qur'anul Karim.

Setelah kumandang Sangkakala Kedua, maka seluruh makhluk -yang telah dimatikan pada sangkakala pertama- dibangkitkan kembali dari kubur, menghadap kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Mereka seluruhnya akan dikumpulkan di sebuah tempat yang sangat luas yaitu, Padang Mahsyar.

Setiap yang pernah berlaku Dzalim akan diadili di sini. Di mahkamah ini, tanpa ada yang bisa menolong dan melakukan intervensi. Keadilan diputuskan dengan Haq.

Mengapa memukul orang tak bersalah?, mengapa tidak membayarkan upah? Mengapa melanggar perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala? mengapa tidak membimbing anak untuk beribadah?

Mengapa menganiaya hewan? Mengapa dan mengapa? Alangkah banyak pertanyaan dan persoalan yang harus dijawab setiap insan.

Lalu ketika orang-orang yang berdosa masih saja berkelit, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : 

اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya : "Pada hari ini, kami kunci mulut-mulut mereka. Lalu tangan-tangan mereka akan berbicara dan kaki-kaki mereka akan memberikan kesaksian tentang apa-apa yang pernah mereka kerjakan". Demikian firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an Surah Yasin ayat 65.

Saking banyaknya perkara –yang mesti diadili- baik antara manusia dengan Rabb mereka, serta persoalan antara sesama manusia, maka masa hisab tersebut memakan waktu hingga ratusan ribu tahun lamanya.

Kemudian manusia akan digiring ke jembatan Shirothol Mustaqim, hingga orang-orang yang Beriman dan Beramal Sholeh dimasukkan ke dalam surga dan kaum yang ingkar masuk neraka.

"Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menerima taubat seorang hamba, sebelum nyawa sampai di 'Yugharghir', di tenggorokan".

Sebelum datang satu masa, dimana mulut tak bisa berkata, tangan mengungkap rahasia dan kaki membeberkan fakta-fakta, marilah membersihkan diri disaat masih ada kesempatan dengan Taubatan Nasuha.

Banyak waktu yang tepat untuk munajat, gunakanlah Dua Nikmat Allah yakni Nikmat Sehat dan Nikmat Waktu Luang untuk memohon ampun dan bertaubat atas segala salah dan lalai kepada Yang Maha Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebelum tiba Nikmat Sakit dan Nikmat Sempit

Sungguh –kalian dapati- bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan jika masih ada sangkut paut persoalan dengan manusia, selesaikan hari ini, selagi masih bisa.

Mohon maaf atas kesalahan, penuhi kewajiban, tunaikan hak-hak pekerja atau bawahan yang merupakan tanggung jawab kita.

Ada dua hal Persoalan pokok yang mesti dituntaskan sebelum ajal tiba, yaitu : "Hablum Minallah", hubungan dengan Allah dan Hablum Minannas, hubungan dengan manusia.

Kedua hal ini bisa melempangkan jalan ke surga, atau sebaliknya, bisa sebagai penghambat dari memperoleh kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar