Menu

Rabu, 25 Desember 2024

KEWAJIBAN ANAK LAKI-LAKI

4 (EMPAT) KEWAJIBAN ANAK LAKI-LAKI DALAM ISLAM
YANG MUNGKIN BELUM KITA PAHAMI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Kamis 24 Jumadil-Akhir 1446 H / 26 Desember 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Kewajiban dan tanggung jawab seorang anak laki laki menurut Islam tidak  hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri, melainkan bagaimana seorang anak laki-laki mampu memberikan keselamatan, mengingatkan, menasehati, mendidik, membimbing, merawat, menjaga, dan kebaikan kepada lawan jenisnya, yaitu Perempuan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala ber firman dalam Al-Qur'an yang Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6).

Lalu siapa sajakah perempuan-perempuan tersebut?

Berikut penjelasan Perempuan-perempuan yang menjadi tanggung jawab anak laki-laki

1. Ibunya

Ibu yang melahirkannya merupakan tugas dan tanggung jawab anak laki-laki. Anak laki-laki bertanggung jawab atas segala perbuatan ibunya.

Jika anak laki-laki tidak mau mengingatkan dan menasehati ibunya dalam hal perbuatan yang melanggar ajaran Islam atau tidak mau beribadah, maka kelak ia akan ikut bertanggung jawab atas perbuatan ibunya.

Anak laki-laki yang sudah menikah dan memiliki istri juga anak, tetap ia bertanggung jawab penuh terhadap ibu kandungnya. 

Kenapa harus anak laki-laki? Karena anak perempuan apabila telah menikah, ia harus lebih mentaati suaminya dibandingkan kepada ibunya.

Anak laki-laki yang telah menikah harus memperhatikan ibu kandungnya. Ibu masih memiliki hak penuh terhadap anak laki-lakinya meskipun telah menikah.

Sayangilah ibumu dengan cara memberi nasihat jika ia melakukan kesalahan atau melenceng dari ajaran Islam. Karena itulah tugas dan tanggung jawab anak laki-laki terhadap ibunya. 

Jika tidak ingin melihat ibumu tersesat, maka nasihatilah ia, jauhkanlah ia dari siksa api neraka, jangan sampai merasa diri terbebas dari tanggung jawab atasnya. Karena jika kelak ibumu masuk kedalam neraka atas sebab anak laki-lakinya tidak mau mengurus, merawat, menasehati dan meluruskan jalannya, maka anak laki-lakinya pun akan ikut bersama ibunya didalam neraka... Naudzubillah Tsuma Naudzubillah

2. Istrinya 

Istri adalah pasangan yang di anugerahkan untuk menemani kehidupan laki-laki. Suami memiliki tanggung jawab penuh atas segala perbuatan istrinya.

Jika istri dibiarkan tidak ibadah atau menunda-nunda ibadah, tidak mau menjaga lisan, dibiarkan memutus silaturahmi dengan keluarga, tidak mampu mendidik anak-anaknya, maka suami lah yang bertanggung jawab atas dosa-dosa istrinya.

Oleh karenanya, bimbinglah ia ke jalan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala ridhoi, nasehati lah ketika ia salah, ajaklah berbuat baik, didiklah agar menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan tanamkan nilai-nilai agama padanya.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam : “Dan mereka (para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah) yang diwajibkan atas kamu sekalian (wahai para suami).” (HR. Muslim 2137).

3. Anak Perempuannya 

Sebagai seorang ayah, wajib memberikan pendidikan dan menanamkan nilai-nilai agama kepada putrinya. Tidak hanya bertanggung jawab pada materinya saja, tetapi juga akhlak dan ibadahnya.

Ayah wajib mengajarkan kepada putrinya tentang agama, mengaji, berbuat baik, ber-akhlakul karimah menutup aurat, menjaga pergaulannya dan takut kepada Allah.

Jika anak perempuan tidak mau ibadah, tidak menutup aurat, pergaulannya bebas, tidak menghormati orang yang lebih tua dan akhlak tercela lainnya. Maka ayahnya akan ikut terseret bersama putrinya kelak di Neraka Jahanam... Naudzubillah Tsuma Naudzubillah

4. Saudara Kandung Perempuan (Adiknya atau Kakak Perempuannya)

Adik Perempuan atau Kakak Perempuan juga tanggung jawab seorang anak laki-laki. Seorang anak laki-laki yang memiliki adik atau kakak perempuan, kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawabannya selama di dunia. Maka pedulilah terhadap akhlak dan ibadah saudara perempuanmu. Karena saudara perempuanmu itu juga adalah tanggung jawabmu.

Seorang anak laki-laki dijamin masuk surga jika menanggung kebutuhan saudara perempuannya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadits berikut ini :

مَنْ عَا لَ ثَلَاثَ بَنَا تٍ أَوثَلَاثَ أَخَوَاتٍ وَجَبَتْ لَهُ اْلجَنَّةُ

Artinya : “Barang siapa menanggung belanja tiga anak puteri atau tiga saudara perempuan, maka pastilah ia memperoleh surga” (HR.Thahawi).

Itulah Empat Perempuan yang menjadi tanggung jawab anak laki-laki. Jadilah anak laki-laki yang berilmu dan beragama, sehingga seorang anak laki-laki dapat bertanggung jawab dengan baik. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu melindungi kita semua... Aamiin Yaa Robbal'alamiin...

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan segenap pembaca.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar