Menu

Selasa, 20 Juli 2021

 MEMASYARAKATKAN TAQWA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Saudaraku...!

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rasulullah SAW bersabda :

''Kalian, wajib bertaqwa kepada Allah, karena sesungguhnya Taqwa itu adalah Kumpulan Segala Kebaikan.'' (HR Ahmad). Menurut *Bahasa, Taqwa bermakna mengambil tindakan penjagaan dan pemeliharaan diri dari sesuatu yang mengganggu dan membahayakan. Sedangkan menurut Syariat, Takwa berarti menjaga dan memelihara diri dari murka dan siksa Allah SWT dengan jalan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Taqwa bukan sekadar Kewajiban yang karena itu berdosa bagi siapa saja yang tidak melakukannya.

Namun, taqwa juga merupakan Solusi atas segala permasalahan yang sedang terjadi dalam kehidupan ini. Allah SWT berfirman, ''Dan siapa saja yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan untuknya jalan keluar.'' (QS : At-Thalaq : 2).

Indonesia, negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, yang dikaruniai kekayaan alam melimpah, bukannya kemudian menjadi negeri yang makmur, negeri yang gemah ripah loh jinawi (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur). Tapi, Indonesia justru menjadi negara yang menyimpan banyak pengangguran, kemiskinan, dan kesengsaraan. 

Lihatlah, hujan yang kita harapkan membawa berkah ternyata malah mendatangkan banyak musibah. Apa-apa yang kita harapkan menjadi nikmat ternyata justru menjadi laknat. Ketenteraman dan kenyamanan yang kita impikan malah sebaliknya yang kita dapatkan: yang memiliki harta merasa takut dan tidak aman dengan hartanya, sedangkan yang tidak beharta merasa takut dan tidak aman dengan penghidupannya. Sungguh, keamaan, kenyamanan, dan ketenteraman sudah menjadi barang mewah di negeri ini. Kemaksiatan dan kriminalitas terjadi di sana-sini, tidak hanya terjadi di malam hari, tetapi juga di siang hari. Semua itu tidak akan berakhir, kecuali jika Taqwa telah Menghiasi Kehidupan Kita Sehari-hari. 

Allah SWT menegaskan, ''Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.'' (QS : Al-A'raf : 96).

Taqwa sedemikian penting sehingga menyampaikan wasiat agar bertaqwa menjadi rukun yang menentukan sah tidaknya Khutbah Jum'at dan Khutbah Idul Fitri juga Idul Adha. Bahkan, Allah SWT menyampaikan sendiri wasiat agar bertakwa kepada-Nya (QS : An-Nisaa : 131). 

Begitu juga pada saat Haji Wada, Rasulullah SAW pun tidak lupa berwasiat agar umatnya senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Sabda Rasul, ''Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar, dan taat.'' (HR Abu Dawud). 

Taqwa tidak harus meninggalkan Aktivitas Duniawiyah, termasuk berpolitik dan bermuamalah... Namun, semua aktivitas itu harus dilakukan sesuai dengan aturan yang diturunkan Allah. Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata, ''Taqwa bukanlah dengan terus berpuasa pada siang hari dan bangun pada malam hari, tetapi meninggalkan apa saja yang diharamkan dan menunaikan apa saja yang diwajibkan oleh Allah. Barang siapa yang melakukan kebaikan setelah itu, maka itu adalah tambahan kebaikan baginya.''

Wallahu'alam Bishshowab


Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah...! Kepada-Mu kami menyembah dan kepada-Mu kami mohon pertolongan. Tunjukkan kami ke jalan-Mu Ya Allah..., jalan yang Engkau Ridhoi...

Yaa Allah Yaa Robb...! tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan pula kepada kami yang bathil itu bathil, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya.

Yaa Allah Yaa Ghoffaar...! Ampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa anak-anak kami, karena tiada seorang pun yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau Ya Allah...

Yaa Allah... Jadikanlah sholatku  do'aku dan sodaqoh yang telah hamba lakukan akan semakin membuatku lebih dekat dengan Mu... Jadikanlah Imanku, Ilmuku dan Rezekiku hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Yaa Allah... Jadikanlah anak-anakku, anak-anak yang Sholeh dan Sholehah, berkahilah Ilmunya, Rezekinya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jauhkanlah mereka dari Finah Dunia dan Finah Akherat

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, Karena hanya kepada-MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ


Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar