Menu

Selasa, 21 Februari 2023

WANITA TIANG NEGARA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Rabu, 2 Sya'ban 1444 H / 22 Pebruari 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Allah berfirman dalam Qur'an Surat At-Taubah: 71 :

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya : ''Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana'' (QS. At-Taubah : 71).

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya mengatakan bahwa hati mereka menyatu dalam kehangatan, kasih sayang, dan saling merasakan. Para pria mukmin dan para wanita mukminah bisa saling tolong. Mereka memiliki kerja sama yang baik dan saling mengisi dalam melakukan kemakrufan dan mencegah kemungkaran, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan melaksanakan seluruh ketaatan dan ketundukan kepada hukum syariat Allah SWT. 

Dengan demikian, jelaslah, bahwa Syariat Islam itu tidak bisa gender, tidak bisa kelelakian, dan tidak bisa keperempuanan. Dalam ayat tersebut di atas begitu jelas bahwa tugas wanita dalam pandangan Islam bukan seputar Sumur, Kasur, dan Dapur. Namun, juga ada Aktivitas Dakwah dan Amar Makruf Nahi Mungkar yang dalam sekala tertentu bisa merupakan aktivitas politik tinggi.

Tatkala Khalifah Umar mengumumkan kebijakan larangan mahar tinggi, seorang wanita memprotesnya lantaran kebijakan itu bertentangan dengan firman Allah, ''Sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun.'' (QS. An-Nisa : 20). Khalifah Umar pun langsung mengoreksi kebijakan itu.

Masih banyak kisah lain yang menunjukkan peranan politik penting wanita Islam di masa kejayaan islam. Namun, di samping memiliki tugas publik, tugas utama muslimah adalah tugas domestik, sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.

Ikut aktif dalam aktivitas politik di tengah-tengah umat bukan berarti boleh baginya untuk meninggalkan atau melalaikan tugas utamanya di rumah. Jika ada benturan, dia mesti melaksanakan tugas utamanya. Namun, dia juga tidak boleh melalaikan tugas publiknya. Dia harus segera mencari jalan keluar agar tugas publik maupun domestiknya bisa sama-sama terlaksana. Kalau wanita mengerjakan tugas utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, bukan berarti ia pada posisi rendah. 

Ibarat kesebelasan, posisi penjaga gawang bukanlah posisi rendah. Justru posisi utama yang menentukan kemenangan. Jika wanita tidak melahirkan dan mengasuh anak, siapa yang melahirkan para pejuang, para ulama, para insinyur, dan para ahli ilmu pengetahuan, serta para tentara? Oleh karena itu, pantaslah dikatakan Wanita Sebagai Tiang Negara. Jika, sebagai tiang dia lengah, ambruklah negaranya

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar