Menu

Rabu, 22 Februari 2023

KEMAKMURAN DAN KEBERKAHAN HIDUP


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Kamis, 3 Sya'ban 1444 H / 23 Pebruari 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Banyak orang berpendapat bahkan berkeyakinan bahwa kemakmuran itu selalu disertai dengan kesuburan. Artinya, semakin subur tanah suatu negeri atau suatu daerah, maka akan semakin makmur penduduknya. Pendapat ini tentu tidak selamanya salah karena mungkin terdapat berbagai contoh daerah yang subur, kemudian diikuti oleh kemakmuran hidup penduduknya. 

Tetapi, pendapat itu juga tidak selamanya benar, karena dalam realitas, betapa banyak negeri yang subur tetapi penduduknya hidup dalam belenggu kemiskinan. Ini misalnya ditandai dengan angka pengangguran yang semakin tinggi, anak-anak yang droup out sekolah karena faktor biaya yang semakin mahal, dan meningkatnya jumlah penduduk yang tidak memiliki rumah tempat tinggal yang layak dihuni. 

Sebaliknya, banyak negeri atau daerah yang tanahnya tidak subur bahkan tandus, tetapi penduduknya hidup dalam kemakmuran dan kecukupan. Dalam kaitan ini, Al-Qur'an memberikan sebuah ilustrasi tentang negeri yang subur tanahnya tetapi penduduknya berada dalam kelaparan dan ketakutan. Ini sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an (QS. An Nahl [16] : 112), 

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ

Artinya : ''Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah. Karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.''  (QS. An Nahl [16] : 112).

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa kemakmuran dan keberkahan hidup itu tidak mungkin dapat diraih jika para penduduknya melakukan tindakan dan perbuatan yang cenderung mengarah kepada kufur nikmat, menentang secara diametral hukum dan aturan Allah dalam kehidupan ini, seperti kemusyrikan, kemaksiatan, dan kezaliman kepada sesama manusia. Akibatnya, tanah subur itu tidak memberi arti bagi peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan hidup, bahkan sebaliknya, menjadi azab dan malapetaka yang sangat dahsyat dalam kehidupan, pribadi, keluarga, maupun berbangsa dan bernegara. Allah SWT telah menganugerahkan negeri yang subur pada masyarakat dan bangsa Indonesia, tetapi mengapa dalam realitas yang terjadi adalah kemiskinan dan penderitaan bagi sebagian besar rakyatnya. 

Hal ini pasti terjadi karena perilaku kita, baik sebagai pemimpin, maupun sebagai rakyat biasa, yang cenderung mengarah kepada kemaksiatan, kezaliman, dan korupsi yang semakin dahsyat yang telah merusak sendi-sendi kehidupan. Kita semua harus sadar bahwa kemakmuran dan keberkahan hidup hanyalah bisa diraih dengan keimanan dan ketundukan yang sungguh-sungguh kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam ketakwaan dalam perilaku keseharian. Perhatikan firman Allah SWT (QS. Al Ar'aaf [7] : 96), 

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya : ''Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.'' (QS. Al Ar'aaf [7] : 96),

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar