Menu

Jumat, 04 Agustus 2023

CAHAYA ILLAHI

CAHAYA ILLAHI DALAM HATI MANUSIA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu 18 Muharam 1444 H /5 Agustus 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tempat terbitnya berbagai cahaya Illahi itu dalam Hati Manusia dan rahasia-rahasianya.

Bintang ilmu dan bulan makrifat dan matahari tauhid semuanya bersarang dan terbit hanya pada Hati Manusia. Rasulullah SAW. bersabda : Allah telah berfirman, "Tidak cukup untuk-Ku langit dan bumi-Ku, tetapi yang cukup bagi-Ku hanya hati Hamba-Ku yang beriman.

Lihatlah orang yang masuk ke dalam lorong gelap gulita. Batinnya selalu penuh kecemasan. Ragu dan takut setiap langkahnya berbuah masalah. Misalnya, kepala terbentur, badan tergores, kaki terantuk, bahkan terperosok. Sungguh penderitaan tiada akhir. 

Kurang lebih, begitulah orang yang ada dalam kegelapan. Tidak mendapat hidayah, tidak mendapat cahaya kebenaran dari Allah. Hidupnya akan selalu nestapa, walaupun dia memiliki bekal sebanyak apapun.

Saudaraku..., bathin itu tidak terbeli oleh bekal  bathin hanya terbeli oleh cahaya terang benderang. Kegelapan tanpa iman membuat apapun yang ada hanya menambah kesulitan, penderitaan dan kesengsaraan. 

Saudaraku yang dimulyakan Allah, Abdul Hasan Asy-Syadzily berkata : "Andaikan Allah membuka penerangan nur seorang Mukmin yang berbuat dosa, niscaya memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah dengan nur cahaya seorang mukmin yang taat." 

Abul Hasan Almarsy berkata : "Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang wali, niscaya akan disembah orang, sebab ia bersifat dengan sifat-sifat Allah SWT." 

Andaikan Allah SWT., membuka nur cahaya hati para walinya, niscaya akan sirna cahaya matahari. Cahaya Matahari dan Bulan dapat terhapus dengan gerhana, sedang Cahaya para Wali itu tidak ada gerhananya. Sesungguhnya matahari terbenam di waktu malam. Sedang Matahari Hati itu tidak pernah terbenam untuk selamanya.

Jadi, marilah kita jalani hidup dengan Cahaya yang terang benderang. Yakni Hidayah Agama dari Allah. Setiap langkah mantap, nikmat yang jauh sudah bisa ditatap. Sudah ternikmati, walaupun belum didapat. Itulah orang-orang yang hidup dalam Naungan Cahaya Illahi. 

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar