Menu

Kamis, 07 September 2023

KEBAIKAN

MENIKMATI TERSEBARNYA KEBAIKAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Jum'at, 22 Syafar 1445 H /8 September 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Allah SWT Berfirman dalam Al-Qur'an Surat Faathir, ayat  10 :

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعِزَّةَ فَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ جَمِيْعًاۗ اِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهٗ ۗوَالَّذِيْنَ يَمْكُرُوْنَ السَّيِّاٰتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَمَكْرُ اُولٰۤىِٕكَ هُوَ يَبُوْرُ

Artinya : "Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan, bagi mereka azab yang keras dan rencana jahat mereka akan hancur." (QS. Faathir [35] : 10) 

Saudaraku yang dirahmati Allah, alangkah indahnya hidup ini sekiranya kita ditakdirkan memiliki kondisi hati yang membuat kita selalu merasakan nikmat dan bahagia setiap kali melihat kebaikan tersebar di muka bumi ini. Juga selalu merasakan nikmat dan lezatnya manakala kita sendiri berbuat kebaikan. Dan bahkan setiap desah nafas kita adalah cerminan rindunya senantiasa untuk dapat melakukan aneka kebaikan dan rindu pula akan sebanyaknya saudara-saudara kita yang ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam menyebarkan kebaikan. 

Orang-orang yang semula kafir dan ingkar menjadi muslim. Orang-orang yang semula munafik dan durjana menjadi bertobat. Orang-orang yang semula fasik dan durjana pun menjadi taat. Ya, kita memang harus menginginkan sebanyak mungkin makhluk-makhluk Allah di muka bumi ini menjadi mulia. Orang-orang yang pernah menyakiti kita semoga oleh Allah diampuni dan dikarunia petunjuk. Begitupun orang-orang yang pernah tersakiti oleh kita, semoga Dia yang Mahaperkasa mengangkat derajat kemuliaannya. 

Bukankah Allah Azza Wa Jalla telah berfirman (QS, Ali-Imraan [3] : 110) 

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya :"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."? (QS, Ali-Imraan [3] : 110) 

Artinya apa? Artinya, umat yang terbaik adalah umat yang memiliki kesanggupan untuk selalu menata, menjaga, merawat, dan mewaspadai kalbunya dengan sebaik-baiknya, sehingga selalu bersih, lapang, dan selamat, tidak bisa tidak, akan membuahkan kepekaan. Peka terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. 

Kepekaan akan membuat dunia ini berubah menjadi samudera ilmu yang teramat luas. Dunia ini akan terang benderang dan lapang karena cahaya ilmu yang telah dikaruniakan Allah pada setiap apa pun. Apa yang dilihat, apa yang dirasakan, dan apa yang didengar dari aneka kejadian di bumi ini tidak ada yang perlu disikapi dengan salah. Karena, pada semua kejadian itu pastilah Dia menebarkan ilmu yang tidak hanya akan membuat kita semakin arif dan bijak, tetapi juga semakin memiliki kesanggupan untuk bersungguh-sungguh kepada-Nya. 

Sekiranya sudah memiliki kepekaan, maka kita pun niscaya akan dikarunia kesanggupan memiliki jiwa besar. Nah, jiwa besar yang bersimbah keimanan dan ma’rifat (pengenalan) yang baik kepada Allah Azza Wa Jalla inilah yang membuat pemiliknya dapat merasakan nikmat dan manisnya menyaksikan kebaikan yang terserbar. Tentulah dalam hal ini tidak mesti melalui lisan ataupun perbuatan kita sendiri, namun bisa melalui siapa pun. Sama sekali tidak ada dalam kalbu kita prasangka-prasangka, yang justru hanya akan menggelincirkan kita pada persaan atau sikap negatif.

Barokallahu Fikum.....

Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Manajemenqolbu.com
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar