Menu

Jumat, 04 April 2025

HARAM -ps- HARUM

HARAM JANGAN DIPANDANG HARUM


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Sabtu, 4 Sya'wal 1446 H /5 April 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Banyak manusia terjerembab pada perilaku munkar, fahsya’, dan dosa lainnya tidak lain karena salah memandang. Yakni, memandang hal yang jelas haram sebagai hal yang harum. Akhirnya manusia terjebak dan kalau sudah begitu sulit baginya untuk kembali. Sekalipun Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebenarnya Maha Menerima Tobat.

Allah Ta’ala menegaskan bahwa halal itu baik dan haram itu buruk. “Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS al-A’raf [7]: 157).

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ

Artinya : (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung. (QS al-A’raf [7]: 157).

Dalam kata yang lain, manusia yang dalam menjalani kehidupan ini komitmen mencari yang halal, maka ia mencari kebaikan dan pasti akan menghasilkan atau memperoleh kebaikan dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebaliknya, siapa manusia menyukai yang haram, ia berarti menabung keburukan. Cepat atau lambat azab (siksa) pasti akan datang.

Oleh karena itu, penting bagi kita terus mengupayakan kebaikan, lalu memberikan kepada yang lain juga berupa kebaikan.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu suci dan tidak menerima kecuali yang suci." (HR Bukhari).

Artinya perilaku hidup mengabaikan yang halal dan haram, apalagi menjadikan yang haram sebagai halal karena hawa nafsu, perilaku ini akan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tolak. Sebab, Allah Subhanahu Wa Ta'ala hanya menerima kebaikan-kebaikan atas dasar iman.

Apabila seseorang melakukan amal ibadah, bahkan berdoa sekalipun, kalau yang selama ini dikerjakan, dikonsumsi, dan yang digemari adalah yang haram, maka doanya akan tertolak.

“Rasulullah SAW menyebut seseorang yang melakukan perjalanan panjang hingga rambutnya kusut dan berdebu, sambil menadahkan tangannya ke langit menyeru, 'Ya Tuhan, Ya tuhan.' Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan yang haram. Bagaimana doanya bisa dikabulkan?" (HR Bukhari).

Dalam kata yang lain bahwa sejauh diri tidak menjaga diri dari kebaikan (hanya memakan dan mengambil yang halal dan menjauhi yang haram), maka kerugian besarlah yang akan orang itu terima. Bahkan, sekalipun ia dengan kekayaan yang diperoleh bisa datang ke tempat di mana doa Allah janjikan mustajab, tetapi perilaku suka kepada yang haram, akan membuat doanya tertolak dan tertolak.

Jika kita renungkan dengan saksama, maka jelas bahwa kebahagiaan dalam hidup hanya mungkin kita raih jika kita memperhatikan ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebab, Islam adalah pandangan dan tuntunan hidup. Maka tugas kita sekarang adalah bagaimana memastikan diri senantiasa mengambil yang halal dan menjauhkan yang haram.

Seperti nasihat Buya Hamka yang sangat patut kita renungkan : hawa nafsu itu pangkalnya manis, ujungnya pahit. Sedangkan iman itu pangkalnya pahit, tapi ujungnya manis.

Wallahu 'Alam Bishshawab

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan segenap pembaca.

Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar