Menu

Kamis, 22 Juli 2021

 CAHAYA KEHIDUPAN



 

السـلام عبيكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku...!

Hari ini Jum'at, 13 Dzulhijah 1442 H / 23 Juli 2021. 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Didalam kehidupan ini, Cahaya merupakan sesuatu yang tak asing lagi. Mustahil mata dapat melihat berbagai keindahan dunia tanpa ada cahaya yang menerangi. Beberapa saudara kita ada yang tak bisa menikmati cahaya dunia karena cacat pada mata, namun mereka bisa menikmati cahaya kehidupan yang indah ini. Bahkan terkadang, kita yang normal matanya tak mampu menikmati cahaya kehidupan ini.

Subhanallah, wahai Saudaraku, hati kita butuh cahaya kehidupan agar hati kita dapat melihat yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Hati kita butuh cahaya untuk menerangi jalan kehidupan ini. Hati kita sangat membutuhkan cahaya untuk melihat kotoran yang melekat pada diri kita.

Makin dekat kita dengan sumber cahaya itu, makin PEKA-lah hati kita untuk melihat hal Baik dan Buruk yang bertebaran di sepanjang jalan kehidupan kita. Makin dekat kita dengan cahaya yang dapat menyinari kita, makin MAMPU-lah hati kita untuk memilih persimpangan jalan yang benar yang ada disepanjang jalan hidup kita. Makin kuat kita berlari menuju Cahaya Kehidupan itu, makin terlihatlah kotoran-kotoran dosa yang melekat pada diri kita, baik besar maupun kecil.

Allah-lah cahaya kehidupan itu, Sudaraku. Tatkala kita berusaha melaksanakan petunjuk-Nya dan menjauhi apa yang Ia tidak kehendaki, saat itulah kita mendekati cahaya-Nya dan saat itulah hati kita diterangi olehNya. Tatkala kita membuang jauh-jauh petunjukNya yang sudah nyata ada dihadapan kita lalu kita ragu akan kebenaran-Nya dan kita tutup mata hati kita untuk melihat aturan yang sudah Ia tetapkan, maka saat itulah kita berlari menjauh dari cahaya yang dibutuhkan oleh hati kita, saat itulah jiwa kita memutuskan untuk “Betah” berada didalam kegelapan yang sangat membahayakan dan saat itulah hati kita BUTA karena tidak bisa melihat kebenaran dan tidak dapat mengidentifikasi kemungkaran.

Mudah-mudahan kita termasuk insan yang rindu akan cahayaNya. Biarkanlah percikan cahaya Allah SWT ini masuk ke relung hati kita dan membersihkan jiwa kita. Sudah saatnya kita pergi jauh-jauh dari kegelapan yang membosankan ini. Mari bersama kita gapai cahayaNya. 

Wallahu’alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugerah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Jika saat ini Saudara-saudaraku Tersenyum, semoga menjadi ibadah buatnya...

Jika Ia Marah... Semoga tak melampaui batasnya...

Jika Ia Bersedih... Semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati dan jiwanya...

Jika Ia Sakit,... semoga menjadi penggugur dosa-dosanya dan mudahkan dalam berikhtiar saat berobat dengan izin-Mu ya Rabb... Engkau cabut sakitnya Engkau ganti dengan kesehatan yang Prima...

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, Karena hanya kepada-MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar