Menu

Kamis, 05 Agustus 2021

 MENDIDIK ANAK DENGAN BERDIALOG

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Saudaraku...!

Hari ini, Jum'at, 27 Dzulhijah 1442 H / 06 Agustus 2021.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Setiap anak yang terlahir dari pasangan suami-istri merupakan Anugerah sekaligus Amanah. Sebagai Anugerah, kelahirannya harus disyukuri sebagai karunia Allah SWT. Rasulullah SAW mencontohkan salah satu bentuk kesyukuran tersebut dengan meng- Aqiqahi Anak. Beliau bersabda : ''Semua anak bayi tergadaikan dengan Aqiqah-nya (disembelih hewan kambing) pada hari ketujuhnya, diberi nama, dan dicukur rambutnya.'' (HR Abu Daud, Tirmidzi).

Sedangkan Sebagai Amanah,  anak harus dipenuhi hak-haknya, dijaga dan diberikan pendidikan terbaik baginya. Salah satu cara mendidiknya adalah dengan mengajaknya Berdialog, yaitu berbicara dan memberikan respons.

Ibnu Abbas menceritakan bahwa sewaktu masih anak-anak, beliau pernah dibonceng naik unta oleh Rasulullah SAW. Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah mengajak Ibnu Abbas berbicara dan menasihatinya. 

Pada waktu itu Rasulullah bersabda, ''Hai anakku, jagalah semua perintah Allah, niscaya Allah memeliharamu. Periharalah semua perintah Allah, niscaya engkau dapati Dia di hadapanmu. Apabila engkau memohon sesuatu, mohonlah hal itu kepada Allah, dan bila meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Dan ketahuilah, sekiranya seluruh masyarakat sepakat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagimu, maka semua manfaat itu hanyalah Allah yang menentukannya, dan bila mereka akan berbuat jahat kepadamu, maka kejahatan itu tidak akan menimpamu kecuali yang telah ditetapkan Allah pula. Terangkat Qalam dan Keringlah Pena.'' (HR Tirmidzi).

Mengajak anak berbicara, terutama pada bayi, dilakukan dengan cara mengenalkan apa yang dilakukan atau keadaannya. Dengan demikian, bayi mengenal dunianya yang baru. Kegiatan tersebut memberikan dampak postif pada peningkatan kemampuan verbal anak dan juga kecerdasannya.

Sedangkan pada anak yang sudah dapat berbicara dan mengerti, maka selain mengajaknya berbicara juga yang terpenting dengan memberinya respons dan menjadi pendengar yang aktif. Merasa didengar dan dipahami oleh orang lain adalah sesuatu yang membahagiakan, sehingga pada waktu anak mengungkapkan perasaannya, anak merasakan bahwa orang tua menyayanginya. Dengan mendengar secara empati, seseorang dapat memahami orang lain dan menghayati keunikannya. Dengan demikian, mendengar dapat melahirkan perasaan diperhatikan dan disayang. 

Hal ini akan mempunyai dampak positif, yaitu anak-anak akan lebih mendengarkan pesan orang tua mereka bila orang tua bersedia lebih dahulu mendengarkan mereka. Karena, mendengar aktif akan membantu seorang anak berpikir sendiri dan menemukan pemecahannya, sehingga anak lebih mampu mengusai diri, lebih bertanggung jawab, dan mandiri.

Uraian di atas menunjukkan mengajak anak berbicara dan memberikan respons merupakan salah satu media pendidikan anak yang cukup efektif. Pertanyaanya, selama masa covid-19 ini anak-anak kita lebih banyak belajar di rumah, sudahkah kita mengajak anak-anak kita berbicara dan memberikan respons terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya?.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Allahumma ‘afini fi badani. 
Allaahuma ‘afini fi sam’i.
Allahumma ‘afini fi bashari.
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri.
Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta. 

Yaa Allah... selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar