Menu

Jumat, 06 Agustus 2021

 MENDIDIK DENGAN KASIH SAYANG

السـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Saudaraku...!

Hari ini, Sabtu, 28 Dzulhijah 1442 H / 07 Agustus 2021.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Dikisahkan, pada suatu hari, beberapa Arab desa datang kepada Rasulullah SAW. Mereka bertanya kepada para sahabat, ''Apakah kamu pernah memeluk anak-anak kecil kamu?'' Para sahabat menjawab, ''Ya.'' Orang-orang kampung itu berkata, ''Akan tetapi, demi Allah, kami belum pernah memeluknya.'' Rasulullah SAW lalu bersabda, ''Aku tidak boleh berbuat apa-apa sekiranya Allah mencabut rahmat dari kamu.'' (HR Muslim). 

Hadits di atas merupakan peringatan dari Rasulullah bahwa betapa pentingnya Kasih Sayang kepada anak-anak. Kasih sayang kepada anak-anak tidak hanya merupakan wujud dari rasa cinta, tetapi yang lebih penting adalah kasih sayang merupakan bagian dari peranan orang tua dalam mendidik mereka. Kasih sayang merupakan fondasi terbentuknya hubungan yang erat antara orang tua dan anak-anak. 

Dalam kaitan ini, Deborah Stipek--seorang pakar motivasi dari Stanford University--mengatakan hubungan yang erat antara orang tua dan anak sedikitnya mempunyai tiga komponen utama. 

Pertama, Penerimaan. Dalam konteks ini orang tua harus menerima keberadaan anak apa adanya, tanpa syarat apa pun. Penerimaan total orang tua terhadap anak-anak memberikan rasa percaya diri yang tinggi kepada anak-anak dan mempercepat anak dalam proses pembelajaran dan perkembangan dirinya.Sebaliknya, seorang anak yang tidak diterima secara penuh oleh orang tuanya menyebabkan mereka lambat dalam perkembangannya. Bahkan, penerimaan bersyarat tersebut menyebabkan anak memiliki sifat-sifat yang negatif, seperti pembangkang dan pemarah. 

Kedua, Adanya Hubungan/Ikatan Batin. Hubungan/ikatan batin yang kuat antara orang tua dan anak-anak menciptakan rasa aman secara emosi, tenteram, dan mereka bahagia menjadi dirinya. Hubungan/ikatan batin ini akan terbentuk jika orang tua memberikan kehangatan dan terlibat dalam kehidupan anak-anaknya. 
Selain itu, hubungan/ikatan batin yang kuat terbentuk pula dengan adanya rasa saling percaya, keterbukaan dan saling menghargai. Orang tua yang menanamkan rasa percaya pada anak menyebabkan mereka lebih berani mencoba, meskipun mereka memiliki keraguan sebelumnya. Adanya keterbukaan artinya ada komunikasi dua arah yang menyebabkan orang tua mudah mengikuti perkembangan anak, di dalam maupun di luar rumah. Sedangkan anak yang dihargai, maka mereka akan mengapresiasikan hal yang sama terhadap orang tuanya. 

Ketiga, Dukungan. Orang tua harus menghargai dan menghormati anak sebagai pribadi yang unik, sehingga mengembangkan segala potensinya untuk menjadi diri sendiri dan mandiri. Dan, bukan dipaksakan untuk menjadi seperti orang tuanya. Dalam kaitan ini, John Bowlby--seorang ahli jiwa anak--menegaskan seorang anak akan efektif jika minimal ada satu orang yang ''berdiri di belakang mereka''. Maksudnya, selalu ada orang yang siap memberikan dukungan apapun kondisinya. 

Semoga kita dapat membangun dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak kita, sehingga keluarga kita termasuk golongan orang-orang yang pengasih dan penyayang. Dan, semoga anak-anak kita menjadi anak yang membanggakan orang tua, bangsa, dan agamanya.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Allahumma ‘afini fi badani. 
Allaahuma ‘afini fi sam’i.
Allahumma ‘afini fi bashari.
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri.
Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta. 

Yaa Allah... selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar