Menu

Selasa, 15 Februari 2022

PERILAKU CURANG


الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Rabu, 15 Rajab 1443 H / 16 Februari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Setibanya di Kota Yatsrib (Madinah), Nabi Muhammad SAW banyak mendapat laporan tentang para pedagang yang curang. Abu Juhainah salah seorang dari mereka. Ia dikabarkan memiliki dua takaran yang berbeda, satu untuk membeli dan yang satu lagi untuk menjual. Lalu, kepada Abu Juhainah dan penduduk Madinah yang lain, Rasulullah SAW membacakan ayat ini (Alloh SWT berfirman   QS. Al-Muthaffifin: 1-3)

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ

1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ

2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,

وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

Ayat ini memberi peringatan keras kepada para pedagang culas. Mereka dinamakan muthaffifin. Dalam bahasa Arab, muthaffifin berasal dari kata tathfif atau thafafah, yang berarti pinggir atau bibir sesuatu. Pedagang yang curang itu dinamai muthaffif, karena ia menimbang atau menakar sesuatu hanya sampai bibir timbangan, tidak sampai penuh hingga munjung ke permukaan. Dalam ayat di atas, perilaku curang dipandang sebagai pelanggaran moral yang amat besar. Pelakunya diancam hukuman berat, yaitu masuk neraka wail. Ancaman ini pernah mengagetkan seorang Arab udik (Badui). Ia lantas menemui Abdul Malik bin Marwan, khalifah dari Bani Umayah. 

Kepada Khalifah ia menyampaikan kegalauannya. Katanya, ''Kalau pencuri kecil-kecilan saja (korupsi timbangan) diancam hukuman berat, bagaimana dengan para penguasa yang suka mencuri dan makan uang rakyat dalam jumlah besar, bahkan tidak terhitung lagi jumlahnya alias tanpa takarannya?'' Korupsi timbangan itu dianggap sebagai kejahatan besar, karena ia menyangkut sosial ekonomi (muamalat) yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Korupsi semacam itu bisa terjadi sepanjang waktu. 

Pada masa lalu, pedagang tradisional mencuri kecil-kecilan dengan korupsi timbangan. Pada masa sekarang pedagang modern mencuri dengan teknik yang lebih canggih dan dalam skala yang lebih besar. Praktik-praktik seperti penggelembungan anggaran, mark up, dan proyek-proyek fiktif, semuanya tergolong perilaku tercela yang dinamakan Tathfif. 

Sufi besar Qusyairi memandang Tathfif tidak hanya dalam bidang ekonomi, tapi dalam semua bidang. Menurutnya, Tathfif adalah Simbol kebohongan. Setiap Pembohong berarti telah berbuat curang (Tathfif). Bagi Qusyairi, orang yang tidak suka melihat orang lain beroleh kesuksesan, berarti ia curang. Orang yang hanya melihat aib saudaranya dan tidak pernah melihat aib dirinya, ia juga curang. Begitu pula, orang yang hanya menuntut haknya dan tidak pernah mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya, ia juga dinilai curang. Sebagai bangsa, andaikan kebiasaan bermain curang itu bisa kita tangkal, maka sebagian dari masalah besar yang melilit bangsa ini bisa kita atasi segera. Karena itu, Budayakan Kejujuran, Tegakkan Keadilan, dan Tinggalkan Kecurangan!

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar