Menu

Rabu, 16 Februari 2022

PERBUATAN SESUAI PERKATAAN

الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Kamis, 16 Rajab 1443 H / 17 Februari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Suatu hari Imam Hasan Basri didatangi oleh delegasi budak dari negeri Basrah. ''Wahai Imam, kami diperlakukan jelek dan tidak berperikemanusiaan oleh majikan kami. Kami berharap pada khutbah Jum'at yang akan datang Tuan bisa membahas tentang permasalahan kami, agar para pemilik budak memerdekakan budak-budaknya, minimal tidak memperlakukan kami secara kejam,'' demikian permintaan mereka.

Sang Imam, ulama besar yang menguasai berbagai bidang ilmu, hanya mendengarkan penuturan itu dengan serius tanpa berkomentar apa-apa. Hari berganti hari, Jum'at pun hadir berkali-kali, namun Sang Imam belum juga menyampaikan khutbah mengenai keutamaan memerdekakan budak, sehingga hal itu membuat cemas mereka.

Hingga, pada suatu hari Jum'at, Imam Hasan Basri menyampaikan khutbah tentang keutamaan memerdekakan budak dan besarnya dosa bagi majikan yang berlaku aniaya terhadap budaknya. Khutbah yang disampaikannya mendapat respons sangat baik, sehingga kaum Muslimin yang memiliki budak bergegas memerdekakannya karena rasa takutnya kepada Allah SWT.

Namun, tidak lama kemudian delegasi budak mendatangai kembali Imam Hasan Basri. ''Wahai Imam, kami datang kembali, namun bukan untuk berterima kasih, tetapi untuk mengkritik Tuan,'' kata mereka.

''Mengapa bisa demikian,'' tanya Sang Imam keheranan. ''Dulu kami datang dan mengadukan permasalahan kami ini dengan harapan Tuan bersegera menyampaikan materi khutbah Jum'at itu, sebab kami ingin mendapatkan penyelesaian dengan segera. Namun, rupanya Tuan tidak bersegera menyampaikan apa yang kami harapkan,'' delegasi itu menjelaskan.

''Tahukah kalian, mengapa aku menunda menyampaikan apa yang kalian inginkan?'' tanya Sang Imam. ''Wallahu a'lam,'' jawab delegasi budak. ''Aku menunda menyampaikan materi tentang keutamaan memerdekakan budak, sebab aku sendiri belum punya uang untuk membeli budak. Ketika Allah SWT mengaruniakan rezeki kepadaku, maka aku bisa membeli budak dan lalu memerdekakannya. Baru setelah itu aku bisa mengajak orang lain untuk memerdekakan budaknya. Sebab, kaum Muslimin akan menyambutnya jika khutbah yang aku sampaikan sesuai dengan perbuatanku.'' Demikianlah alasan mengapa Imam Hasan Basri tidak segera menyampaikan materi khutbah yang mereka inginkan. 

Dakwah Bil-hal (dengan perbuatan) seperti yang dilakukan Imam Hasan Basri inilah yang sedang umat perlukan sekarang. Bukannya dakwah yang bersifat No Action Talk Only alias ngomong doang yang justru menciptakan ketidak percayaan. Sehingga, bukan memecahkan masalah, tapi justru menambah masalah.

Allah SWT sungguh sangat membenci orang-orang yang perbuatannya berbeda dengan perkataannya. Alloh SWT berfirman (QS. Ash-Shaf : 2 - 3).

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

2. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (QS. Ash-Shaf : 2)

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

3. (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. Ash-Shaf : 3)

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar