Menu

Jumat, 07 Juli 2023

AL WAHHAAB

AL WAHHAAB
(Yang Maha Pemberi Karunia)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu, 20 Dzulhijah 1444 H /8 Juli 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Al Wahhab adalah salah satu nama asmaul husna yang memiliki arti Baik. Seperti yang kita ketahui, Allah SWT memiliki 99 nama Baik dan Mulia yang disebut dengan asmaul husna. Nama-nama yang mulia ini menandakan sifat yang dimiliki oleh Allah SWT.

Asmaul husna juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raaf ayat 180 :

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya : Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al - A`raaf [7] : 180)

Salah satu dari 99 Asmaul Husna adalah Al Wahhab, yakni Asmaul Husna yang ke 16. Asmaul Husna ke 16 ini juga bermakna Allah mengkaruniakan Kecukupan, Kesehatan, Kekuatan dan Kehidupan. Dia pula yang mengkaruniakan Kebahagiaan, Kesuksesan dan Keberhasilan setiap umat-Nya.

Berikut ulasan tentang Asmaul Husna Al Wahhab Artinya, Dalilnya dan Cara Meladaninya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Arti Asmaul Husna Al Wahhab

Al Wahhab (الْوَهَّابُ) artinya Maha Pemberi Karunia. Yakni, Allah maha pemberi karunia kepada hamba-Nya. Tanpa diminta oleh makhluk dan tanpa meminta imbalan kepada makhluk.

Al Wahhab artinya Yang Maha Pemberi Karunia. Dikutip dalam buku "Terapi Mencerdaskan Hati" oleh Muhammad Syafie el-Bantanie Al Wahhab secara bahasa berasal dari kata "Wahaba" yang berarti memberi sesuatu tanpa imbalan.

Allah Al Wahhab artinya Allah Maha Pemberi Karunia kepada semua makhluk-Nya tanpa diminta. Bukankah kita menerima nikmat yang sangat banyak dari Allah SWT tanpa kita memintanya.

Salah satu contohnya adalah kita diberikan mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan sebagainya tanpa kita memintanya.

Makna dari asmaul husna Al Wahhab juga digambarkan Allah SWT dalam surat Al-Mudatsir Ayat 6 :

وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ

Artinya : "Dan janganlah kamu (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak".(QS. Al-Mudatsir : 6)

Dalil Asmaul Husna Al Wahhab

Dalil asmaul husna Al Wahhab dalam Al-Qur’an ada pada tiga ayat. Yakni Surat Ali Imran ayat 8, Shad ayat 9, dan Shad ayat 35.

Quran Surah  Ali Imraan, Ayat 8 :

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)

Quran Surah Ash Shad, Ayat 9 :

اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِۚ

Artinya :Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi? (QS. Ash Shad: 9)

Quran Surah Ash Shad, Ayat 35 :

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (QS. Ash Shad : 35)

Meneladani Al Wahhab Dalam Kehidupan Sehari-hari

Meneladani nama dan sifat Allah AL Wahhab berarti kita dituntut untuk memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, baik di waktu lapang maupun sempit.

Dalam surat Ali Imran ayat 133-134 dijelaskan bahwa salah satu kriteria orang bertakwa adalah orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit. Kemudian berusahalah untuk tidak mengharapkan balasan dari pemberian kita itu. Cukuplah Allah SWT saja yang membalasnya dengan rahmat dan keridaan-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi Karunia, baik kita memintanya atau tidak. Contoh, ketika kita lahir sebagai bayi. Allah mengkaruniakan kepada kita kasih sayang orang-orang di sekitar kita terutama ayah dan ibu. Sehingga mereka merawat kita, mencintai, dan membesarkan kita.

Allah Maha Pemberi Karunia meskipun kita tidak memintanya. Misalnya, kita tidak pernah meminta terlahir dengan dua mata, dua tangan, dua kaki. Orang tua kita juga tidak meminta sedetail itu. Namun, Allah mengkaruniakan semuanya kepada kita.

Karenanya kita memperbanyak syukur kepada-Nya dan memperbanyak doa dengan menyebut asmaul husna Al Wahhab sebagaimana Surat Ali Imran ayat 8 dan Surat Shad ayat 35 di atas.

“Buah mengetahui sifat Al Wahhab adalah mengharapkan berbagai anugerah dan pemberian dari Allah,” tulis Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajarataul Ma’arif.

Kita juga menyadari bahwa setiap kebaikan yang kita terima, itu adalah karunia Allah.

“Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mengkaruniakan kita kecukupan, kesehatan, kekuatan, dan kehidupan,” tulis Syaikh Musthafa Wahbah dalam Syarah Singkat Asmaul Husna. “Dia pula yang mengkaruniakan kebahagiaan, keberhasilan, dan jalan-jalan mendapatkan rezeki, serta keturunan baik laki-laki maupun perempuan.”

Setelah mengetahui makna Al Wahhab’, hendaknya kita kemudian kita mengamalkannya. Syekh Izzuddin bin Abdussalam menjelaskan, berakhlak dengan sifat Al Wahhab adalah banyak memberi dan berderma. “Terutama kepada Ayah Ibu dan Anak-anak,” terangnya.

Bukankah Allah Maha Pemberi karunia bahkan meskipun kita tidak memintanya? Karenanya sebagai bukti syukur dan meneladani sifat-Nya, kita berupanya memperbanyak infak dan sedekah. Membantu sesama, menolong manusia, dan meringankan beban Saudara.

Barokallahu Fikum.......
Semoga Bermanfaat.......
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar