Menu

Minggu, 08 September 2024

SUNATULLAH (Bagian ketiga)

BERGEMBIRALAH WAHAI SAUDARAKU YANG SAKIT
(Renungan Yang Menggembirakan Bagi Orang Yang Sakit)
--- Bagian Ketiga ---

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin 5 Rabi'ul-Awal 1446 H /9 September 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Kemarin Ahad 4 Rabi'ul-Awal 1446 H /8 September 2024, kita baru sampai pada Renungan Kedua. Hari ini kita lanjutkan beberapa renungan yang saya coba rangkum dari berbagai sumber ketika kita sedang diberi Nikmat Sakit :

Renungan Ketiga :

UJIAN ADALAH JALAN MENUJU SURGA

Penyakit merupakan di antara ujian yang ditimpakan kepada para hamba-Nya untuk menguji kesabaran mereka dan mensucikan keimanan mereka. Bahkan itu -bagi siapa yang diberi Taufik untuk memperhatikan dan merenungkan dengan baik- adalah nik'mat besar yang wajib disyukuri.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (¹⁵⁵)

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (¹⁵⁶)

اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ  ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (¹⁵⁷)

Artinya : "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al Baqarah : 155 - 157)

Allahu Akbar! Adakah yang melebihi pujian Rabb, Rahmat dan Hidayah-Nya?.

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يُعْطَى أَهْلُ الْبَلَاءِ الثَّوَابَ لَوْ أَنَّ جُلُودَهُمْ كَانَتْ قُرِضَتْ فِي الدُّنْيَا بِالْمَقَارِيض

Artinya : "Orang-orang yang mendapat cobaan menginginkan pada hari kiamat, ketika orang yang mendapat cobaan mendapatkan pahala, sekiranya kulit mereka dulu dipotong dengan gunting semasa di dunia". (HR. At Tirmidzi)

Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه

Artinya : "Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَة...

Artinya : "Cobaan itu akan senantiasa bersama orang yang beriman baik laki laki ataupun perempuan baik berkaitan dengan dirinya, anaknya ataupun hartanya sampai dia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa.” (HR. At-Turmudzi no. 2323 dengan sanad yang shahih)

Seorang wanita datang kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam seraya berkata : "Sesungguhnya aku terkena epilepsi dan auratku terbuka, maka berdo'a lah kepada Allah untukku". Nabi mengatakan : "Jika engkau mau, engkau bersabar dan engkau akan mendapatkan surga. Jika engkau mau, Aku berdo'a kepada Allah untuk menyembuhkanmu". Wanita itu mengatakan: "Aku akan bersabar". (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menemui Ummu As-Sa'ib, lalu beliau bertanya :

(مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ؟) قَالَتْ: (الْحُمَّى, لَا بَارَكَ اللَّهُ فِيهَا) فَقَالَ: (لَا تَسُبِّي الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيد)

Artinya : "Wahai Umma As-Sa'ib, mengapa engkau mengigil?" Ia menjawab, "Demam, semoga Allah tidak memberkahinya." Rasulullah menimpali, "Janganlah mencela demam, karena demam menghilangkan kesalahan Anak Adam sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi." (HR. Muslim).

Ibnu Abid Dunya berkata, "Mereka berharap Demam satu malam menghapuskan dosa-dosa yang telah berlalu."

Saudaraku tercinta... Mungkin engkau memiliki kedudukan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tidak bisa engkau capai dengan Amalmu. Allah Ta'ala tidak henti-hentinya menguji dengan hikmah-Nya dengan apabyang tidak engkau sukai dan menjadikanmu bersabar atas ujian yang menimpamu hingga engkau mencapai kedudukan itu? Lalu, kalau begitu mengapa engkau bersedih?"

Renungan Keempat

"PAHALA YANG TERUS MENGALIR"

Salah satu belas kasih dan Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala bahwa Dia tidak menutup satu pintu pun dari pintu-pintu kebaikan merupakan Dia membuka beberapa pintu bagi orang yang berhak memasukinya. Di samping Dia mencatat pahala bagi orang yang sakit sebagai balasan atas apa yang menimpa mereka berupa kesusahan dan sakit serta kesabaran mereka atasnya, Dia tidak menghalangi mereka dari pahala ketaatan yang biasa mereka lakukan, jika mereka tidak bisa melakukannya dikarena sakit.

Dari Abu Musa Radhiyallahu 'Anhu, ia mengatakan, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَ

Artinya : "Jika seorang hamba sedang sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan yang dia lakukan ketika muqim (tidak bepergian) dan ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996)

Adakah kemurahan setelah kemurahan ini, dan adakan karunia yang lebih luas dibandingkan Dzat yang memberikan kenikmatan?

HambaNya istirahat dari amal, tapi tetap ditulis pahalanya... Subhanallah!!

Renungan Kelima

"SUDAH PASTI SETELAH KESULITAN ADA KEMUDAHAN"

Ini adalah Sunnatullah yang berlaku pada makhluk-Nya... Tidaklah Dia mengadakan Kesulitan melainkan Dia mengadakan Kemudahan sesudahnya...

Meskipun penyakit itu lama dan besar, sudah pasti akan berakhir dan sudah pasti akan hilang dengan seizin Allah...

Betapa banyak petaka musibah menyempitkan seorang pemuda dan di sisi lain Allah Ta'ala adakan jalan keluar darinya.

Sempit. Tak kala mata rantai-matavrantainya dikuatkan, ternyata lapang dan ia menyangka tidak lapang.

Wahb bin Munabbih berkata : "Seseorang tidaklah memiliki pemahaman yang sempurna hingga menilai ujian sebagai Nik'mat dan menilai kesenangan sebagai Musibah. Sebab, orang yang mendapatkan ujian itu menunggu kesenangan, sedangkan orang yang mendapatkan kesenangan itu menunggu ujian..."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ (⁵)  اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ (⁶)

Artinya : "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Asy Syarh : 5 - 6)

Bersambung.... ke bagian keempat....

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar