Menu

Selasa, 13 Agustus 2024

Surat Al ‘alaq

MEMBACALAH DAN BERSUJUDLAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Rabu 9 Shafar 1446 H /14 Agustus 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Al ‘alaq, surat ini sudah tak asing untuk kita sebagai Muslim. Surat ini adalah wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah dan Dalil Utama tentang Pentingnya Membaca. Mari kita perhatikan, beberapa hal menarik dan penting dari surat ini.

Pada lima ayat awal surat ini, Allah menjelaskan tentang Pentingnya Membaca, Menulis, dan Belajar. (5 ayat pertama surat Al ‘alaq)

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena. 

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Perhatikan ayat pertama, Allah berfirman Iqra’ tanpa mengiringinya dengan Maful Bih itu adalah indikasi bahwa kita harus membaca apapun yang tersurat maupun tersirat, ayat Qouliyah dan Kauniyah, bahkan baik atau buruk pun boleh dibaca dengan syarat motivasi dan tujuannya adalah Bismi Rabbika (dengan atau demi Tuhanmu).

Kemudian pada pertengahan surat ini, Allah mengisahkan tentang Abu Jahl. Sebenarnya Abu Jahl adalah orang yang pandai baca tulis, fasih dalam sastra, cerdas, kaya dan hidup elegan. Namun, kenapa dia diberi Laqab Abu Jahl (Bapak Kebodohan). Inilah makna Jahl (Bodoh) yang sering kali kita lupakan, yakni penyakit yang menyerang Jiwa, membutakan mata batin, membuat manusia menyimpang jauh dari garis-Nya. Dan tak jarang kebodohan ini bersumber dari oknum berpengetahuan atau kaum intelek yang sombong dan gengsi, atau kekuasaan menindas yang tak ingin kehilangan posisi. Singkatnya, kebodohan yang digambarkan disinilah adalah intelektualitas yang tak dibarengi dengan Spiritualitas dan Akhlak Yang Baik.

Dan Allah menutup firman-Nya dalam surat ini dengan Wasjud Waqtarib (bersujudlah dan dekatkan dirimu kepada Allah). 

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Sujud adalah posisi terdekat antara hamba dan Tuhannya. Pada posisi itulah hamba benar-benar menundukkan dirinya di hadapan tuhannya dengan menghilangkan semua egoisme, kesombongan, keangkuhan, dan disinilah seorang hamba merasa begitu rendah dihadapan semua Keagungan-Nya.

Dalam surat tersebut, Allah menerangkan betapa pentingnya "Membaca, Menulis, dan Belajar". Karena hal itu merupakan tangga menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemudian Allah juga mengisahkan tentang Abu Jahl yang mana itu adalah peringatan bagi kita bahwa setelah membaca, menulis dan belajar seharusnya kita menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya, menjadi manusia yang lebih baik dengan perangkat-perangkat sifat dan sikap yang baik. 

Bukan justru jauh dari-Nya dan terserang penyakit-penyakit berbahaya seperti sombong, otoriter, dan lain-lain. Karena itu, dalam akhir surat ini Allah berfirman Wasjud Waqtarib. Bacalah, kemudian Bersujudlah dan Mendekatlah pada-Nya. Secara singkatnya, melalui surat ini Allah berpesan : “Jadilah Manusia Yang Mempunyai Kedalaman Spiritual, Keagungan Akhlak, Keluasan Ilmu, dan Kematangan Professional.”

Wallahu'alam Bishshawab...

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar